Selain itu, para kader Posyandu juga diharapkan mampu mengedukasi orangtua dan masyarakat tentang cara menyajikan olahan ikan yang diminati anak-anak, sehingga minat mereka terhadap konsumsi ikan meningkat. “Terkadang ada anak yang kurang suka dengan ikan, namun dengan variasi olahan ikan yang menarik, mereka bisa menyukainya karena rasanya yang enak dan kandungannya yang bergizi,” paparnya.
Ny. Titi Hamsuardi berharap bahwa dengan semangat gemar makan ikan yang dicanangkan pemerintah, akan berkontribusi dalam mengatasi stunting di Pasaman Barat dan menjadikan generasi muda di daerah ini sebagai generasi emas yang cerdas, terampil, dan inovatif.
Sementara itu, Kadis Perikanan Zulfi Agus menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya konsumsi ikan untuk kesehatan, serta sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting di Pasaman Barat.
Dia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bupati Pasaman Barat Nomor: 100.3.3.2/592/BUP-PASBAR/2024 tentang Penetapan Masyarakat Penerima Kegiatan Pemberian Makan Tambahan (PMT) untuk Anak Berisiko Stunting Tahun Anggaran 2024, yang meliputi kunjungan dan penyerahan PMT kepada anak-anak yang mengalami stunting di Posyandu Pelita Hati. (end)