LIMAPULUH KOTA, METRO–Pelantikan anggota DPRD Lima Puluh Kota yang baru priode 2024-2029, memberikan harapan baru bagi masyarakat Lima Puluh Kota untuk Lima tahun kedepan. Kebijakan dalam membuat aturan, penganggaran dan pengawasan, benar-benar memihak untuk kesejahteraan masyarakat Lima Puluh Kota.
Tokoh masyarakat Lima Puluh Kota, Budi Febriandi, menilai selama ini tiga fungsi DPRD yaitu legislasi, penganggaran dan pengawasan, sudah berjalan baik. Hanya saja dirinya berharap anggota dewan yang baru saja dilantik priode 2024-2029 bisa lebih optimal dalam menjalankan fungsi pengawasan.
“Fungsi pengawasan sudah berjalan, namun publik menilai DPRD belum optimal menjalankan fungsi ini, misalnya terkait dengan tunda bayar, penurunan PAD, tertundanya pembayaran TPP dan Sertifikasi Guru dan lain sebagainya. Sebagai anggota legislatif yang dipilih oleh rakyat, sebaiknya setiap tahun DPRD secara kolektif menyampaikan capaian kinerjanya kepada publik,” pinta Budi begitu Budi Febriandi biasa disapa, Rabu (7/8) usai pelantikan anggota DPRD Lima Puluh Kota periode 2024-2029.
Disampaikan Budi Febriandi, bila DPRD tidak optimal dalam menjalankan fungsi yang sudah diatur dengan UU, maka bisa berakibat capaian atau target-target pembangunan yang tertuang dalam RPJMD tidak sesuai dengan yang direncanakan. Maka fungsi DPRD bila berjalan baik, maka diharapkan kedepan kinerja-kinerja eksekutif bisa berjalan lebih baik.
Dia juga menyebut dengan tantangan kehidupan yang semakin dinamis, tentu banyak harapan masyarakat yang tertumpang kepada anggota DPRD yang baru. “Kita berharap DPRD Limapuluh Kota 2024 – 2025 ini lebih memberi ruang partisipasi bagi masyarakat dalam proses legislasi terutama kepada kelompok-kelompok masyarakat yang terdampak oleh ranperda yang sedang dibahas,” harapnya.
Menurutnya, anggota DPRD dinilai sukses dalam menjalankan amanah rakyat tentu ada indikatornya, seperti sejauh mana kepiawaian masing-masing anggota dewan mampu menyerap atau menangkap aspirasi rakyat di daerah pemilihan yang diwakilinya. Kemudian mampu merumuskan dan memperjuangkannya dalam perencanan dan penganggaran. Selain itu, indikator kinerja lainnya adalah bagaimana produk -produk legislasinya betul-betul berpihak kepada kepentingan rakyat.
Sementara itu salah seorang tokoh muda Lima Puluh Kota, Arta Gusman, berharap harmonisasi antara pimpinan dan anggota. Apalagi banyak PR internal yang harus diselesaikan seperti APBD Perubahan dan APBD 2025. Dan yang pasti harus mendahulukan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi.
“Kita berharap alat-alat kelengkapan dewan harus segera dibentuk. Kemudian harus bisa memahami setiap regulasi atau aturan yang ada, jangan sampai anggota dewan tidak memahami aturan. Karena nanti tentu akan berdampak kepada kebijakan yang berimbas kepada masyarakat. Dan tentu kita harapkan selalu menjaga sikap,” harap Arya.
Seperti diketahui, 35 orang anggota DPRD Lima Puluh Kota, dilantik pada 6 Agustus 2024 kamarin. Pelantikan yang digelar di aula utama gedung dewan setempat benar-benar terlihat meriah dengan kehadiran ribuan masyarakat Lima Puluh Kota dari berbagai nagari.
Ramainya kehadiran masyarakat sampai-sampainya gedung rakyat Lima Puluh Kota tidak bisa menampung dan terpaksa masyarakat berada diluar gedung dewan. Dan sebahagian menyaksikan lewat live di TV bagian lantai dasar gedung DPRD Lima Puluh Kota itu. Tentu saja, kehadiran warga mengantarkan anggota DPRD untuk dilantik, menunjukkan rasa optimis dan harapan baru akan ada perubahan nasip bagi warga Lima Puluh Kota kedepan. (uus)