TANAHDATAR, METRO–Seorang pemuda yang sehari-harinya bekerja mencari pensi ditemukan tewas mengapung di Danau Singkarak, Jorong Batu Baraguang, Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanahdatar, Sabtu (3/8) sekitar pukul 11.30 WIB.
Saat ditemukan, korban yang diketahui bernama Nofer (30), pada pinggangnya terikat ember yang dipergunakan untuk menampung pensi yang dicarinya. Sedangkan lokasi penemuan korban berada kurang lebih 10 meter dari tepian Danau Singkarak.
Warga setempat yang mendapatkan informasi adanya penemuan mayat, langsung dibuat heboh dan berdatangan ke pinggir danau untuk mengevakuasi jasad korban. Setelah itu, Polisi bersama warga membawa jenazah korban ke rumahnya untuk disemayamkan lalu dikebumikan.
Informasi yang dihimpun, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh tim dayung PODSI Sumbar yang sedang berlatih di danau tersebut. Hanya saja, menurut keterangan warga, korban merupakan seorang anak berkebutuhan khusus dan dikenal rajin serta sering membantu orang tuanya mencari pensi di danau.
Dugaan sementara korban diduga tidak sadar sudah terlalu jauh ke tengah danau saat mencari pensi, hingga akhirnya tenggelam. Pasalnya, hasil pemeriksaan Polisi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka aniaya pada tubuh korban.
Kapolres Padangpanjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro mengungkapkan, korban bernama Nofer merupakan warga Jorong Kubu Gadang, Nagari Sumpur. Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, korban berada di danau untuk mencari pensi.
“Korban memang sering mencari pensi, sejenis lokan berukuran kecil yang banyak ditemukan di Danau Singkarak untuk dijual kembali. Pada Sabtu pagi (3/8), korban pergi seorang diri mencari pensi ke danau,” kata AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo, Minggu (4/8).
Lalu pada pukul 11.30 WIB, ungkap AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo, salah seorang atlet dayung yang sedang latihan melihat ada ember plastik warna hitam mengapung di permukaan danau sekitar 10 meter dari tepian. Ember itu yang mengapung itu menarik perhatian saksi untuk mendekat.
“Setelah menarik ember tersebut, saksi menemukan ember terikat di pinggang korban. Saksi pun dibuat kaget dan selanjutnya memberitahukan penemuan mayat itu kepada warga setempat. Warga berdatangan ke lokasi untuk memastikan adanya penemuan mayat itu,” ujar AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo.
AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo menuturkan, mayat itu selanjutnya dievakuasi oleh warga dari dalam danau ke tepian. Tak lama berselang, Tim Identifikasi Satreskrim Polres Padangpanjang datang ke lokasi untuk mengecek kondisi jasad korban.
“Setelah dievakuasi dan diidentifikasi, jenazah korban dibawa menggunakan ambulans ke rumah duka. Pihak keluarga menyatakan menolak untuk dilakukan visum maupun autopsi terhadap jenazah korban. Mereka menyatakan korban meninggal karena tenggelam di danau,” tutupnya. (vko)