BUKITTINGGI, METRO – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno enggan memasang target muluk-muluk untuk perolehan suaranya di Sumatera Barat. Namun dia berjanji akan memperbaiki perekonomian untuk kota kelahiran Proklamator Bung Hatta, Rabu (6/3).
“Target untuk Sumbar, kita kerja keras saja. Terus berikhtiar, biar nanti Allah SWT yang tentukan. Ini titik yang ke 1.400 lebih kami kunjungi. Ini anugerah, masih ada kesehatan. Masyarakatnya juga antusias. Mudah-mudahan 17 April nanti hadir pemipin baru,” kata Sandi di Pelataran Taman Jam Gadang yang merupakan salah satu icon pariwisata Kota Bukittinggi Sumbar.
Sandi mengaku, terharu atas kehadiran ratusan emak-enak yang menyambutnya untuk senam pagi bersamanya. Menurutnya hal itu adalah energi positif bagaimana masyarakat antusias menyambut pembaruan.
“Saya sampai di Bukitinggi pukul 2.30 WIB dini hari. Saya sudah merasakan ini kota yang penuh energi positif untuk menyambut pembaruan. Semuanya semangat, ibu-ibunya juga bersemangat menginginkan suatu perubahan. Untuk itu, kami Prabowo Sandi menawarkan solusi agar ekonomi kita diperbaiki,” kata Sandi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berjanji akam emperbaiki roh perekonomian sesuai impian Bung Hatta yang lahir dan besar di Bukittinggi.
“Motivasi kami di Bukittinggi, akan lahir pemikiran baru ekonmi indonesia. Baik itu swasembada pangan, air, maupun energi. UMKM akan kita bangkitkan,” imbuh Sandi.
Usai melakukan senam pagi bersama ratusan emak-emak, Sandiaga Uno menyempatkan diri sarapan bersama simpatisannya. Usai sarapan, Sandi menggelar dialog dengan pelaku UMKM di Rumah Pohon Inyiak. Setelah itu dia berkunjung ke Museum Kelahiran Bung Hatta Saat mengunjungi rumah kelahiran mantan wakil presiden Indonesia pertama, Bung Hatta, ternyata Sandiaga Uno mengaku mengidolakannya sedari dulu.
Hari ini saya sengaja berkunjung ke rumah kelahiran Bapak Bangsa kita, idola saya, Bung Hatta. Setelah pekan lalu saya simak nasihat putri beliau, Profesor Meutia Hatta dan Suami Profesor Sri Edi Swasono tentang pentingnya pendidikan harus diutamakan, pembangunan manusia prioritas.
Sandi dapat inspirasi bahwa pendidikan itu bukan hanya di sekolah tapi juga di rumah. Sekolah juga bukan sekadar pabrik tenaga kerja, bukan hanya utamakan akademik apalagi hafalan. Pendidikan harus libatkan semua pihak. Keluarga dan sekolah dalam mendidik anak-anak kita, mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bung Hatta dibesarkan di rumah yang saat ini disinggahinya sampai usia 11 tahun lalu.
“Di sinilah ia mendapat didikan karakter disiplin jujur, kasih sayang dan sederhana. Generasi milenial Indonesia dapat mengenali sosok Bung Hatta. Salah satu caranya adalah datang ke Bukittinggi. Jadikan perjuangan Bung Hatta inspirasi dan motivasi. Terutama ilmu di bidang ekonomi koperasi,” ujarnya. (u)
Komentar