Tantangan Puskesmas X Koto II dalam Menangani Kesehatan dan Gizi Masyarakat Pasca Bencana

Makanan bergizi

OLEH: Westri Wulan Sari, SKM dan Risak Rinaldi, SKM (Mahasiswa Magister Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas)

Puskesmas X Koto II, yang berdiri sejak ta­hun 1982 di Jorong Tigo Suku Kenagarian Paninjauan, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga kesehatan dan gizi ma­sya­rakatnya, terutama pasca bencana yang melanda wilayah tersebut. Puskesmas ini terletak sekitar 30 km dari pusat Kabupaten (Batusangkar) dan melayani area seluas 5.446 km². Wilayah ini berbatasan dengan Kota Pa­dang Panjang di selatan, UPT Puskesmas X Koto I di utara, Gunung Merapi di timur, dan Kecamatan Batipuh di barat. Topografi wilayah yang sebagian besar datar memungkinkan akses kendaraan roda dua dan empat ke seluruh wilayah. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani dengan hasil utama berupa padi, sayuran, dan palawija.

Tingkat kemiskinan yang tinggi, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 10.635 jiwa, menambah berat tantangan da­lam upaya penjaminan kesehatan dan gizi. Hasil Survey dan analisis dilapngan menunjukkan kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, balita, dan lansia mengalami berbagai masalah kesehatan. Sebanyak 6 ibu hamil, 2 ibu nifas, 6 bayi, 34 balita, dan 57 lansia memerlukan perhatian khusus. Penyakit yang umum diderita antara lain hipertensi, diabetes mellitus (DM), dan infeksi saluran pernapa­san akut (ISPA). Kebutuhan yang mendesak meliputi sembako, pakaian, susu formula, makanan pendamping ASI (MP-ASI), perlengkapan bayi, serta obat-obatan. Selain itu, diperlukan juga penyediaan tempat tinggal sementara yang layak me­ngingat adanya kerusakan infrastruktur dengan 8 rumah rusak berat, 8 rusak sedang, dan 10 rusak ringan.

Untuk mengatasi ma­salah ini, diperlukan distribusi makanan bergizi secara teratur, peningkatan akses ke fasilitas kesehatan, serta keterlibatan ahli gizi dalam merancang menu makanan. Penyediaan tempat tinggal sementara yang layak de­ngan kebutuhan dasar seperti kasur dan selimut juga menjadi prioritas. Distribusi obat-obatan dan perlengkapan medis ha­rus dilakukan dengan sis­tematis untuk memastikan pengobatan penyakit yang ada dapat berlangsung tanpa hambatan.

Puskesmas X Koto II berupaya keras untuk mengatasi tantangan ini demi kesejahteraan ma­syarakatnya. Langkah-langkah yang terkoordinasi dan komprehensif diharapkan dapat memperbaiki kondisi kesehatan dan gizi di wilayah ini secara signifikan. (***)

Exit mobile version