PADANG, METRO–Anggota Dewan Pakar DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Bakri Maulana mengaku kecewa dengan prosedur penjaringan dan seleksi yang dilakukan Partai NasDem terhadap Bakal Calon Bupati (Bacalon) Bupati Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Pasalnya, DPP Partai NasDem merekomendasikan satu nama Calon Bupati Pessel, Hendrajoni yang tanpa melalui proses penjaringan dan seleksi berdasarkan prosedur dan mekanisme partai.
Kekecewaan Bakri bukan tanpa alasan. Dirinya sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk proses pilkada di Kabupaten Pessel ini. Bakri mengaku telah melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat lebih kurang dua tahun. “Ini bukti tanda keseriusan saya maju sebagai Calon Bupati Pessel,” terang Direktur PT Platinum Nuswantara Makmur periode 2018-2023 itu.
Dikatakan oleh Bakri, dalam proses rekuitmen penjaringan dan seleksi Balon Kepala Daerah, masing-masing partai politik memiliki prosedural. Di Partai NasDem, dirinya mengikuti prosedur partai tersebut. Ia telah mendaftar sebagai Balon Bupati Pessel. Ada 17 Balon Bupati Pessel yang mendaftar bersama dirinya di Partai NasDem.
Dari jumlah yang terdaftar itu, dilakukan penjaringan dan seleksi, sehingga mengerucut menjadi 12 orang. Untuk proses seleksinya, prosedurnya adalah para kandidat dilakukan assesmen dan disurvey. Berdasarkan hasil assemen dan survey itulah maka dikeluarkan rekomendasi dari DPP Partai NasDem.
“Ternyata tahapan itu belum dilakukan, baik survey dan assement. Tahu-tahu sudah keluar saja rekomendasi kepada seseorang,”ungkap Bakri.
Karena tidak melalui prosedur tersebut, dirinya bersama balon yang yang telah mendaftar lainnya merasa kecewa. Pasalnya, para kandidat ini sudah membayar untuk lakukan survey. Tapi survey belum dilaksanakan, karena jadwalnya Juni ini.