SOLOK, METRO–Intervensi Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) merupakan salah satu kegiatan prioritas pembangunan ketahanan pangan. Untuk itu Dinas Pangan Kota Solok melaksanakan penyerahan bahan pangan kepada masyarakat yang dinilai rawan pangan.
Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Asfiyeni, mengatakan kegiatan ini merupakan penanganan kerawanan pangan kronis dan transien di suatu daerah. Kerawanan pangan merupakan suatu kondisi ketidakcukupan pangan yang dialami daerah, masyarakat, dan rumah tangga pada waktu tertentu untuk memenuhi standar kebutuhan fisiologi bagi pertumbuhan dan kesehatan masyarakat.
Kerawanan pangan dapat terjadi secara berulang-ulang pada waktu tertentu karena alasan ekonomi/kemiskinan (kronis) dan dapat pula terjadi akibat keadaan darurat seperti bencana alam maupun bencana sosial (transien).
Dalam sambutannya Asfiyeni menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menangani dan mengantisipasi terjadinya rawan pangan pada suatu daerah, menanggulangi kejadian rawan pangan kronis dan transien. “Serta meningkatkan kemampuan petugas dan masyarakat dalam mengatasi kejadian rawan pangan,” lanjutnya.
Pada Tahun 2024 ini kegiatan intervensi Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) yang dilaksanakan diberikan kepada masyarakat yang mempunyai balita dengan status stunting (pendek). Sasaran ini diperoleh melalui hasil penimbangan massal bulan Februari oleh puskesmas Kota Solok. Sebelum dilaksanakan intervensi, tim yang ditunjuk melakukan investigasi ke lapangan guna mencocokkan data yang diperoleh dengan kenyataan di lapangan.
Jumlah penerima bantuan pangan Tahun 2024 sebanyak 100 KK yang memiliki balita stunting di Kota Solok. Adapun jenis bahan pangan yang diserahkan kepada masyarakat tersebut yaitu berupa 15 Kg Beras Premium, 5 liter Minyak Goreng, 1 Kg Gula Pasir, 1 Kg Kacang Hijau, 2 Kg Telur Ayam dan 1 Kaleng Sarden.
“Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat agar terpenuhi dan tercukupinya kebutuhan pangan bagi balita stunting (pendek) yang memang kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi mereka di daerah rawan pangan khusus nya Kota Solok,” sampai Kadis Pangan disela-sela penyerahan bantuan. (vko)