PAYAKUMBUH, METRO–Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi mengajak masyarakat adat yang terdiri dari ninik mamak, bundo kanduang alim ulama hingga cadiak panda, untuk memberikan kontribusi dalam menjawab persoalan sosial yang berkembang di masyarakat.
Ajakan tersebut diungkapkannya Supardi saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan, Jumat (17/5). Kegiatan Bimtek yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Sumbar melalui pokok pikiran Supardi dinilaibisa menjadi media transfer ilmu pada generasi muda melalui masyarakat adat.
Disampaikan Supardi, ketika pengangguran masih tergolong tinggi, maka akan berdampak terhadap tingginya tingkat kriminalitas, peredaran narkoba juga akan berkembang dan terus meningkat, sehingga harus diselesaikan secara bersama-sama.
Karena itu, pemangku adat juga harus meningkatkan kapasitas diri karena menyangkut kelangsungan dalam manajemen memimpin masyarakat.
“Tentunya hal itu seiring dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2022 tentang Sumatera Barat. Dalam regulasi itu ditegaskan, filosofis Minangkabau adalah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah,” jelasnya.
“Beberapa persoalan tersebut harus menjadi perhatian bersama.Peran tokoh masyarakat sangat penting untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sosial di tengah masyarakat,” tambahnya.