PDG. PANJANG, METRO–Kepala BMKG Pusat Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D ingatkan masyarakat di wilayah di sekitar Gunung Marapi tetap waspada. Diperkirakan curah hujan beberapa minggu ke depan masih tinggi, untuk antisipasi jika terjadinya banjir susulan. Hal ini disampaikannya saat Rapat Khusus Penanganan Bencana Banjir Lahar Dingin Marapi di Balai Sidang Istana Bung Hatta, Kamis (16/5),
Rapat yang dipimpin Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto ini, diikuti Wakil Gubernur, Dr. Audy Joinaldy, Kementerian PUPR, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Bupati Tanah Datar dan Agam serta unsur terkait lainnya.
Dijelaskan Dwikorita, pagi tadi pihaknya melakukan peninjauan langsung ke Marapi dengan menggunakan helikopter dan ditemukannya oleh peneliti 25 titik hulu sungai. Hulu sungai ini sudah saling bertemu. Ini adalah penyebab utama banjir bandang yang terjadi karena debit air semakin besar.
“Kemungkinan, dari hasil pantauan kami ke lokasi, untuk debit air saat ini tambah besar dari banjir sebelumnya. Itu akan terjadi akibat endapan air yang tersimpan di abu vulkanik dan banyaknya longsor yang telah terjadi di lereng Gunung Marapi,” jelasnya.
Ke depan sebelum ini terjadi, terang Dwikorita, harus diantisipasi dari sekarang. Pihaknya akan mengambil langkah mitigasi bencana lahar secara permanen. Dengan menerapkan sistem sabo dam dilengkapi dengan sistem peringatan dini khusus bahaya lahar dan bahaya banjir bandang.