Dalam kondisi normal, menuju ke dua lokasi tersebut bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam dengan berkendara. Namun, saat ini waktu tempuhnya lebih lama, bisa menjadi 4 sampai 5 jam, sebab harus memutar akibat jalan utama penghubung kedua daerah tersebut putus total diterjang banjir bandang.
“Dengan berkantor di Bukittinggi, saya akan lebih dekat dengan masyarakat terdampak,” tegasnya.
Diketahui, banjir bandang melanda Sumbar pada Sabtu (11/5), menyebabkan kerusakan dan korban jiwa pada 3 daerah. Yakni Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar. Bencana itu juga menyebabkan jalan nasional penghubung Padang-Bukittinggi via Lembah Anai putus total. (fan)
Laman 2 dari 2