” Berdasarkan hasil survei nasional penderita stunting di Pesisir Selatan periode 2023 mencapai 2.314 kasus 29,8 persen dari total jumlah anak di daerah itu atau meningkat 4,6 persen jika dibandingkan 2022 yang 25,2 persen,” ungkap Sekda.
Sekda Mawardi Roska berharap para tim audit dapat menyelesaikan masalah-masalah yang di temukan dalam proses penurunan stunting serta dapat merumuskan program kerja yang tepat sehingga percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pesisir Selatan benar-benar berjalan sesuai dengan yang kita harapkan.
Lanjutnya, untuk mencapai hasil yang optimal dibutuhkan dukungan dan bantuan dari semua pihak untuk menyukseskan percepatan penurunan stunting di Indonesia lebih khusus di Pesisir Selatan
“itu perlu gerakan bersama, terutama peran posyandu dan pusat kesehatan masyarakat yang ada pada setiap kecamatan,” tutupnya. ( Rio)