Kemudian di lokasi Lolong Belanti. Ribuan warga di lokasi tersebut setelah mendengar sirine EWS melakukan evakuasi vertikal dengan berlari menuju ke atas gedung SMPN 25 Padang yang difungsikan sebagai shelter.
Lokasi selanjutnya di Pasar Alai. Di lokasi ini ribuan warga melakukan proses evakuasi horizontal dengan berlari menyelamatkan diri ke arah zona aman tsunami dekat SPBU Ampang. “Untuk menggerakan warga ini, kita melalui BPBD Kota Padang telah melakukan sosialisasi jauh-jauh hari,” terangnya.
Seluruh proses simulasi evakuasi gempa dan tsunami ini akan dipantau melalui layar televisi raksasa yang telah disiapkan di Youth Centre. Termasuk juga proses simulasi di tujuh kabupaten ota di Sumbar dan 30 kabupaten kota di Indonesia. “Jadi dari pengamatan simulasi ini akan menjadi bahan evaluasi terhadap kesiapsiagaan mitigasi gempa dan tsunami nantinya,” terang Rudy.
Rudy menambahkan, sebelum dilaksanakan simulasi gempa dan tsunami, juga dilaksanakan penanaman pohon pada pagi harinya oleh Kepala BNPB, Gubernur Sumbar, Menko PMK dan Forkopimda di Pantai Purus Padang. Tidak hanya itu, setelah simulasi juga digelar sarasehan yang melibatkan BPBD seluruh Indonesia.
Pada kesempatan itu, Kepala BNPB juga menyerahkan bantuan berupa empat unit motor trail untuk transportasi menjangkau lokasi bencana yang medannya sulit di Sumbar. Selain itu, juga ada bantuan tenda dan logistik family kids untuk korban bencana.(fan)