“Akselerasi dakwah dapat dilakukan dengan cepat dan mudah jika seorang ulama, da’i, ustadz atau tuanku mempunyai pemahaman yang dalam akan ajaran agama dan dapat merespon dengan cepat permasalahan umat,” uarnya.
Menurutnya, kehadiran ulama, da’i, ustadz dan tuanku, sering kali diminta untuk memberikan panduan dan fatwa terkait isu-isu ilmiah, atau keputusan teknologi yang kontroversial.
“Dengan pengetahuan agama dan pemahaman mendalam tentang ilmu pengetahuan, ulama dapat memberikan nasihat dan bimbingan kepada individu dan masyarakat dalam mengambil keputusan yang tepat,” ujarnya.
Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman ini juga menyebutkan bahwa kehadiran para ulama, dai, ustadz dan tuanku adalah menjaga keseimbangan antara agama dan ilmu pengetahuan, menafsirkan dan memahami implikasi ilmiah, memberikan arahan moral dan etika, menyebarkan pengetahuan, membantu dalam pengambilan keputusan terkait ilmu pengetahuan. “Setiap orang akan bekerja sesuai keahlian, professional dan proporsional adalah cara terbaik untuk menghadapi masa depan yang terus berubah,” ungkapnya mengakhiri.(efa)