PESSEL METRO–Dibangun menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus ( DAK) senilai Rp.4,7 miliar tahun 2022, keberadaan pulau Semangki bisa memberikan dampak positif bagi pendapatan asli daerah ( PAD). Namun untuk menjadikan Pulau Semangki destinasi wisata eksekutif Pemda Pesisir Selatan harus mempersiapan infrastruktur yang layak dan lengkap.
Anggaran DAK tahun 2022 sesuai kontrak fisik senilai Rp.4,7 miliar tersebut digunakan untuk membangun beberapa infrastruktur penunjang di lokasi destinasi pulau Semangki, seperti Gazebo, jalan, Musholla, Toilet dan kios kuliner. Serta fasilitas lainya.
Namun fasilitas telah dibangun tersebut masih belum lah lengkap dan memenuhi persyaratan, untuk menjadikan Pulau Semangki menjadi destinasi wisata eksekutif. Dan, apa menjadi permasalahan kenapa Pulau Semangki belum bisa dioptimalisasikan mendapat titik terang jawaban dari Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Pessel Suhendri.
Dikatakan Suhendri, Pemerintah daerah, Pesisir Selatan berencana menjadikan destinasi wisata Pulau Semangki menjadi lokasi destinasi pariwisata eksekutif. Untuk menginap wisatawan.
” Tahun 2022 yang lalu, melalui dana DAK telah melaksanakan kegiatan fisik senilai Rp.4,7 miliar. Untuk membangun beberapa fasilitas di pulau Semangki. Seperti Gazebo, jalan, Musholla, Toilet dan kios kuliner,” terang Suhendri pada Posmetro. Selasa (23/4/2024).
Disampaikan Kadispora Pessel, untuk sampai saat memang destinasi belum lah bisa dioptimalkan karena DAK 2022 tersebut diperiksa, dan di monev oleh Kemenparekraf pada September 2023 sehingga kita belum bisa menganggarkan tahun 2024 akibat KUAPPAS 2024 sudah selesai.