” Dengan usia 65 Pesisir Selatan agar tercipta nya kemandirian daerah, kesejahteraan masyarakat, persatuan dan kesatuan yang solid,” harap nya.
Walaupun Pesisir Selatan dikenal dengan dua geografi yang mumpuni darat (perbukitan) dan laut, kondisi garis pantai yang terbentang sepanjang 250 km, dengam 15 kecamatan 182 nagari, diharapkan masyarakat juga semakin dewasa dalam memahami demokrasi dan perpolitikan. Jangan ada lagi polarisasi politik tentang Utara dan Selatan, sehingga pembangunan bisa merata tanpa berdasarkan basis dukungan politik.
” Dengan 65 th usia Pesisir Selatan diharap juga sinergisitas antar masyarakat di daerah dengan yang di rantau. Untuk membangun kampuang halaman, minimal kritikan saran dan sumbang pikiran disampaikan kepada stage holder yang ada untuk mengambil kebijakan,” sampai Dt.Suri Maharajo.
Pada pemerintah daerah setempat, juga harus memberikan pelayanan kepada masyarakat, contoh tidak memberatkan masyarakat di sektor biaya, khususnya bea peralihan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) yang harus dibayar masyarakat ketika peralihan hak dengan alasan
untuk mengejar target PAD.
“Dengan semakin matang dan dewasa nya usia Pesisir Selatan 76 tahun, Pesisir Selatan benar-benar terwujud * PASISIA RANCAK_* seperti jargon nya pemerintah sekarang. Sehingga pasisia bukan saja menjadi negeri sejuta pesona tapi benar – benar menjadi Negeri Yang Baldatun Tayyibatun Waa Rabbun Ghafuur….Yang berfalsafah Adat Basandi Syara’ Syara’ basandi kitabulla,”harapnya.
Mantan Wakil Ketua KI Sumbar Arif Yumardi, juga salah seorang tokoh Pemuda Pesisir Selatan, tokoh aktifis, juga mantan Ketua FPD KNPI Pessel
” Peringatan hari jadi kabupaten hendaknya menjadi refleksi bagi pemerintah kabupaten Pesisir Selatan atas apa yang sudah menjadi capaian dalam mewujudkan RPJM dan apa yang belum bisa di laksanakan agar bisa diupayakan dgn maksimal agar.terciptanya masyarakat yagg adil dan maksur sesuai dengan cita cita bangsa. Semoga kabupaten Pessel semakin rancak dari semua bidang,” harapnya.
M. Adli – Anak Nagari & Penggiat Satria Inspires, di usia Pesisir Selatan yang sudah genap 76 tahun, dimana hingga sekarang telah banyak mengalami kemajuan-kemajuan khususnya di bidang pembangunan, kemasyarakatan, maupun di bidang bidang lainnya.
Kemajuan tersebut merupakan hasil karya bersama para pimpinan daerah dari masa ke masa, baik eksekutif dan legislatif, tercatat semenjak dipimpin oleh Muhammad Syafe’i St. Bandaro Tahun 1945 hingga masa kepemimpinan Drs. Rusma Yul Anwar, M.Pd tahun 2021- 2024, tentu kita berharap untuk kemajuan ini bisa diupayakan melalui inovasi dari pada pemimpin daerah maupun elemen masyarakat yang terkait untuk pembangunan Pesisir Selatan.
Peran serta cendikiawan muda dan perantau mesti dioptimalkan secara inklusif dalam hal memberi masukan yang konstruktif bagi daerah, tidak lagi bersifat ekslusif dan mengakomodir dinamika politik lokal, ” pesan M.Adli.
Harapan, saran dan masukan dari tokoh masyarakat Pesisir Selatan semuanya tidak lain untuk kebaikan Kabupaten Pessel kedepan. ( Rio)