PDG.PANJANG, METRO–Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si buka secara resmi program Iktikaf di Masjid Agung Manarul ‘Ilmi Islamic Centre Padang Panjang, Sabtu (30/3) malam. Tak hanya diikuti jamaah asal Kota Padang Panjang, kegiatan ini juga diikuti jamaah dari luar kota.
Masjid Agung Manarul ‘Ilmi seperti memiliki magnet tersendiri yang mampu menarik minat para jamaah dari luar Padang Panjang untuk mengikuti Iktikaf di masjid yang menjadi icon Kota Padang Panjang itu.
Ketua Badan Pengelola Islamic Center (BPIC), Ir. Nasrul Yahya mengatakan, minat jemaah cukup tinggi untuk mengikuti Iktikaf di masjid ini. “Alhamdulillah peminat cukup tinggi untuk beriktikaf di Masjid Manarul ‘Ilmi. Selain dari Padang Panjang, juga ada rombongan dari Pariaman, Tanah Datar hingga Sawahlunto dan Sijunjung,” ujar Nasrul Yahya yang akrab disapa Ajo.
Dikatakan Ajo, selain suasana yang nyaman, program Iktikaf di Manarul ‘Ilmi juga menjadi hal menarik bagi para jemaah. “Dalam program Iktikaf kami juga menggelar kajian ilmu tentang riwayat serta perjalanan hidup para ulama besar dari Sumatera Barat yang dipandu dan dinarasumberi para ustaz dan buya yang berkompeten. Selain itu juga ada program Tadarus 3 Juz dalam semalam. Jadi targetnya selama 10 hari melakukan Iktikaf juga bisa mengkhatamkan 30 Juz Al-Qur’an,” ungkapnya.
Sementara itu, Panitia Pelaksana Iktikaf, Basri, M.Pd menyebutkan, jumlah peserta terus bertambah. Dari data yang didapatkan hingga Isya tadi, sudah 425 orang yang mendaftar untuk pelaksanaan Iktikaf. “Alhamdulillah jemaah yang ingin Iktikaf sudah datang ke masjid dari sore tadi dengan membawa perlengkapan untuk Iktikaf. Semoga dapat berjalan ancar dan aman, sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai, serta mendapatkan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah SWT,” ujarnya.
Ditambahkannya, Iktikaf dimulai dari pukul 21.30 WIB hingga pukul 05.30 WIB yang diisi dengan kajian agama dari tokoh ulama Sumbar serta Qiyamul Lail berjemaah. Untuk para peserta juga diberikan makan sahur gratis.
Sementara itu, Pj Wako Sonny mengapresiasi panitia dari BPIC yang mampu memfasilitasi para jemaah untuk beriktikaf di masjid ini. “Alhamdulilah panitia dari BPIC sangat bersemangat memberikan pelayanan terbaik terhadap jemaah. Kami pun dari Pemerintah Kota, Insyaallah semaksimal mungkin juga akan memfasilitasi kebutuhan jemaah yang akan beriktikaf di Islamic Centre,” ungkap Sonny.
Dikatakannya, saat ini kita telah berada fase ketiga yakni 10 hari terakhir Ramadan yang istimewa. Ada banyak keutamaan di sepertiga bulan terakhir ini. “Kami mengajak kepada kita semua untuk meningkatkan amalan kita, agar kita tidak melewatkan begitu saja 10 hari terakhir di bulan Ramadan ini,” kata Sonny.
Ia juga mengajak jemaah untuk terus berkhalwat dengan Allah, dengan cara salat, munajat melalui doa dan dzikir, membaca Al-Qur’an dan lainnya. Ini diibaratkan sebagai alat penjaring yang efektif untuk mendapatkan Lailatulkadar. “Karunia utama Ramadan adalah Lailatulkadar. Malam penuh keberkahan, kebaikan dan keselamatan. Ini adalah kesempatan yang paling dicari. Untuk itu, mari bersama-sama kita hidupkan malam-malam 10 terakhir Ramadan ini dengan Iktikaf, agar Lailatulkadar dapat kita raih,” ujarnya.
Untuk kenyamanan para jemaah dalam melalukan Iktikaf, Pemerintah Kota juga menyediakan anggaran untuk memenuhi kebutuhan para jemaah selama melaksanakan Iktikaf. (rmd)