Di samping itu, Perwakilan BNPB Pusat Awang menyebutkan beberapa titik atau usulan bantuan dana telah ditinjau dan akan segera ditindaklanjuti. Meski belum tahu kapan pelaksanaannya, namun sesuai proses dan tahapan yang ada berupa hasil kegiatan pada hari itu akan dilaporkan kepada pimpinan BNPB. “Kegiatan kita hari ini adalah upaya menindaklanjuti proposal yang diajukan Pemda Pasbar tentang transisi darat ke pemulihan untuk beberapa titik pertama di sini di Sungai Batang Saman, kedua di Ujung Gading dan ketiga di Koto Balingka. Kita belum tau kapan pelaksanaannya, semua kita serahkan dulu ke pimpinan BNPB yang menentukan. Kita di sini menggambarkan apa yang terjadi di lapangan. Semoga sesuai harapan, semua dapat direalisasikan secepatnya,” jelasnya.
Bina Teknik dan Jasa Kontruksi PUPR Nasril menjelaskan aliran Sungai Batang Saman sudah mengancam permukiman masyarakat dan insfrastruktur publik lainnya, seperti jembatan, jalan, masjid, pasar dan lain-lain. Untuk itu, penanganan banjir Batang Saman dengan jumlah usulan senilai Rp 6 Miliar.
Sementara penanganan Jalan Ujung Gading-Situak yang amblas akibat pengikisan sungai Batang Bayang di Lubuak Gontiang, Ujung Gading, penanganan ini diusulkan dengan anggaran senilai Rp1,69 Miliar berupa perkuatan tebing sungai dan perbaikan badan jalan. “Pembangunan shelter atau rumah panggung sebagai tempat evakuasi banjir di Koto Sawah, Koto Balingka, dimana bangunan ini akan difungsikan untuk sarana sekolah TK dan sebagai tempat evakuasi dan dapur umum ketika terjadi banjir. Bangunan ini diusulkan dengan dana sebesar Rp.650 juta rupiah,” tambah Nasril. (end)