BUKITTINGGI METRO – Tim tinju Kota Bukittinggi terpaksa membawa semua atletnya kembali pulang ke Kota Bukittinggi, karena kecewa dengan acara kejuaraan daerah tinju amatir Piala Bupati Sijunjung Cup II, yang berlangsung 20-23 Februari di GOR Sibinuang Sakti Muaro Sijunjung.
Pelatih tim tinju Bukittinggi Ramlin Manik, Kamis (21/2) mengatakan, mereka kecewa dengan pihak penyelenggara acara, karena atlet yang mewakili tuan rumah (Sijunjung) sebagian besar ternyata bukan atlet asli putra daerah Sijunjung. Ternyata, atlet mereka banyak berasal dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Riau.
Menurutnya, dengan menggunakan atlet yang bukan putra daerah itu menunjukkan sikap yang tidak sportif dari tuan rumah.
“Karena kami merasa tidak sportif, kami terpaksa menarik atlet kami, dan membatalkan rencana pertandingan,” jelas Ramlin.
Dia juga menyebutkan, bahwa diketahui adanya atlet dari PPLP Riau dipakai tuan rumah Sijunjung, setelah melihat identitas dari atlet. Seperti kartu keluarga (KK) atlet, KTP. Selain itu juga dibenarkan pernyataan langsung dari pelatih PPLP Riau.
“Ada dua atlet berasal dari Sijunjung, delapan atlet berasal dari atlet yang PPLP Riau yang diatasnamakan daerah Sijunjung,” ungkap Ramlan Manik.
“Ini merupakan kecurangan dalam pertandingan daerah. Tim tinju kami langsung pulang setelah technical meeting (pertemuan yang membicarakan rincian teknis pelaksanaan acara),” tegasnya. (e)