“Pengangguran yang sangat rendah sekali tetapi angka kemiskinan nya tinggi sekali. Apa yang terjadi kami tidak memiliki daya saing walaupun kami sudah bekerja sedemikian rupa namun prodak yang kami hasilkan tidak memilikim daya saing akibat apa terbeban di sistem logistik transportasi ,kualitas dan pemanfaatan teknologi sehingga produksi yang kami keluarkan belum evisien,” tutur Fernando.
Dengan keberadaan sekolah ini, sebut Fernando, satu poinya bisa menciptakaan putra putri mentawai mempunyai kompetensi yang handal, punya akhlak yang baik, intitut yang baik ,punya mentaliti yang baik dengan lulusan dari sekolah ini bisa mendapatkan nilai nilai yang baik.
Potensi pertanian yang ada di Mentawai sangat memprihatinkan. Kemampuan produksi sangat miris sekali kebutuhan beras di Mentawai perhitungan Koperindag 8 ribu ton pertahun.
“Saya sangat berharap lulusan dari sekolah calon pengusaha ini menghasil kan bibit bibit yang bisa menunjang usaha usaha yang ada di Mentawai. Menjadi pengusaha yang sesungguhnya.usahanya tidak perlu jauh jauh ambil satu di pertanian yaitu sawah untuk menanam padi sehingga beras di mentawai tidak perlu didatangkan lagi dari Padang,” ungkap Fernando. (rul)