Selain itu, dikatakan oleh Andre Azki, partisipasi siswa dalam tahapan pesta demokrasi sangat dibutuhkan. Baik sebagai pemilih, maupun yang ikut terilbat menjadi bagian dari penyelenggara pemilu.
“Siswa bisa terlibat mulai dari pemuthakiran data pemilih, pemungutan suara hingga ke tahapan penghitungan suara. Bawaslu akan melibatkan siswa SLTA dalam melakukan kerja-kerja pengawasan,”tuturnya.
Dikatakan Andre Azki, potensi pemilih pemula pada pemilu 2024 sangat tinggi. Dia mengutip data dari KPU, pemilih dari generasi Z dan milenial berjumlah 113.622.550 orang. Terdiri dari sebanyak 46.800.161 orang atau 22,85 persen pemilih merupakan generasi Z. Sedangkan generasi milenial sebanyak 66.822.389 orang atau 33,60 persen. Total 56,45 persen dari jumlah DPT Pemilu 2024. (ant)