SK 74 CPNS Diserahkan Sekaligus Pembekalan, Tidak Semua Orang Diangkat jadi ASN

BUKITTINGGI, METRO – Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menyerahkan SK Pengangkatan 74 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 yang telah lulus seleksi di Hall Balaikota Bukittinggi, Rabu (13/2). Sebanyak 74 CPNS itu sekaligus mengikuti Orientasi dan Pembekalan CPNS selama 10 hari.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sustinna mengatakan, penerimaan CPNS untuk Kota Bukittinggi secara Online, 759 mendaftarkan diri dan melakukan tes seleksi sebanyak tiga tahapan. Seleksi administrasi, menilai tingkat kepatuhan dan ketelitian atas perintah, keabsahan berkas dan kesesuaian pendidikan dengan jabatan yang dibutuhkan. Hasilnya 503 peserta Tenaga Guru dinyatakan lulus 200 orang, 130 peserta Tenaga Kesehatan dinyatakan lulus 54 orang, 77 peserta Tenaga Teknis dinyatakan lulus 38 orang.
Kemudian, seleksi Kompetensi Dasar, mengukur tingkat intelengesia umum, kepribadian dan wawasan kebangsaan, hasilnya 200 peserta Tenaga Guru dinyatakan lulus 88 orang, 54 peserta Tenaga Kesehaan dinyatakan lulus 35 orang dan 38 peserta Tenaga Teknis dinyatakan lulus 21 orang.
Lalu seleksi kompetensi Bidang, hasilnya 88 orang peserta Tenaga Guru dinyatakan lulus 41 orang, 35 peserta Tenaga Kesehatan dinyatakan lulus 21 orang dan 21 peserta Tenaga Teknis dinyatakan lulus 12 orang. Dari 78 Formasi yang tersedia pada awalnya, 4 formasi diantaranya tidak dapat terpenuhi, yaitu 3 orang formasi Perekam Medis dan 1 orang formasi Guru Bimbingan Konseling. Akhirnya hanya 74 formasi yang ditetapkan, terdiri dari 17 orang Laki-laki dan 57 orang perempuan.
Sejak awal seleksi, ujar Sustinna, tidak pernah bertatap muka dan melakukan wawancara secara formil kepada peserta. Para CPNS inipun secara kedinasan belum kenal dengan ASN Kota Bukittinggi, SKPD dan Pimpinan Daerah. Karena itu diadakanlah Orientasi dan Pembekalan agar lebih kenal dengan Pemko Bukittinggi dan seluruh aparaturnya sekaligus memahami tugas dan kewenangan selaku Abdi Negara dan Abdi Masyarakat di Pemko Bukittinggi.
Pemko Bukittinggi berusaha mewujudkan CPNS yang berkualitas, berintegritas dan professional di bidangnya sehingga cita-cita pemerintah puat menjadikan CPNS yang berkualitas dan mengayomi masyarakat telah kita upayakan sejak awal.
Orientasi dan pembekalan ini dilaksanakan mulai tanggal 13 Februari hingga 19 Maret yang wajib diikuti 74 CPNS setiap harinya dimulai dengan apel pagi pukul 07.30 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB. Akan dibagi menjadi tiga kategori, tatap muka dikelas berupa Ceramah Umum Bapak Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi. Etika Organisasi dan Etika Pelayanan Publik Sekretaris Daerah, Pengenalan dan Pemahaman Layanan Kepegawaian/ Manajemen ASN.
Pembinaan/ pengawasan Administrasi dan Pembinaan Disiplin PNS oleh Inspektorat, Membangun Nilai Spiritual oleh pemuka agama, Materi Pelayanan Hukum oleh Bagian Hukum dan HAM, MAteri Pengenalan Struktur dan Uraian Tugas oleh Bagian Organisasi, Materi Peran Aparatur dalam Pengembangan Pariwisata oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dan Tata Cara Upacara Sipil dan PBB oleh Satpol PP dan Dishub.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan, baju Korpri itu tidak semua orang bisa memakainya. Tidak bisa dibeli dengan uang. Dengan rangkaian tes yang sulit, yang berhasil menjadi CPNS termasuk yang beruntung. Menyisihkan sekian banyak calon yang lain. “Tapi anda perlu tahu perjuangan anda belum selesai. Masih panjang perjuangan yang akan dihadapi. Pemerintah masih bisa mengeluarkan anda dari CPNS jika tidak mematuhi peraturan yang ada,” ujar Ramlan.
Setelah menjadi CPNS maka CPNS telah menjadi panutan masyarakat, cara berpikir dan bertindak harus berubah. ASN tugasnya adalah mengabdi kepada pemerintah dan masyarakat. Jangan bercita-cita menjadi orang kaya. Kalau ingin jadi orang kaya maka jangan jadi PNS. Sumpah yang pertama adalah loyalitas, harus loyal, tidak bisa tidak. Banyak tantangan dalam melaksanakan pekerjaan nantinya, karena itu perlu mengikuti orientasi yang akan membantu kinerja nantinya.
Ramlan melanjutkan, sumpah selanjutnya menyimpan rahasia jabatan dan rahasia negara. Tidak boleh rahasia negara dibocorkan. Itu berarti tidak setia kepada negara. Harus mementingkan kepentingan orang banyak daripada kepentingan pribadi. Untuk menjadi ASN telah ada aturan yang mengatur bagaimana cara berpakaian, bagaimana cara bersikap, berbicara dan bertingkah laku. Jika melanggar maka anda bisa terkena hukuman, yang paling berat diberhentikan secara tidak hormat.
Oleh karena itu, kalau ingin benar-benar mengabdi dan berkembang karirnya nanti maka ikuti dan patuhi aturan, bekerjalah dengan baik dan jujur, kembangkan energi positif anda, jangan merasa sok hebat dan pintar, kembangkan inovasi dan kreatifitas yang membangun dan mendukung kinerja.
Tugas ASN adalah melayani masyarakat dengan baik. Berikan senyuman dan pelayanan prima. Jaga jatidiri pemerintah dalam bekerja. jaga kebersamaan, persatuan dan kekompakan dalam bekerja. Satu lagi, ASN tidak boleh berpolitik, punya pilihan tentu saja, tapi hanya saat memberikan suara pada Pemilu April 2019.
“Selain itu anda harus tahu, kepala daerah punya visi dan misi, punya cita-cita dan tujuan. Harus tahu kondisi kota Bukittinggi. Jika ada yang ragu dan kurang tahu, tanya kepada senior dan pimpinan. Tambah bacaan dan ilmu. Jika ada hal yang membahayakan dan berpotensi merugikan, cepat laporkan. Yakinlah dari 74 CNPS ini ada yang akan menjadi pejabat. Dan langkah itu dimulai dari sekarang. Rapor kinerja anda sangat menentukan,” ujar Ramlan. (cr8)

Exit mobile version