SIJUNJUNG, METRO–Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perencanaan Geopark Indonesia 2023 di Kabupaten Sijunjung resmi berakhir. Kegiatan penutupan ditandai dengan konferensi pers pada yang diikuti oleh pihak kementrian dan Pemkab Sijunjung. Kegiatan konferensi pers itu dimoderatori Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sijunjung, David Rinaldo, dan dipimpin Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah, S.Pt dan dihadiri oleh Direktur Sumberdaya Energi mineral dan Pertambangan Bappenas, Nizhar Marizi serta PJ Sekdakab, Endi Nazir.
Rakornas Geopark Indonesia di Kabupaten Sijunjung merupakan sebuah apresiasi terhadap Pemkab Sijunjung dari pemerintah pusat. “Alhamdulillah seluruh rangkaian kegiatan Rakornas Geopark berjalan lancar. Kegiatan ini diikuti sebanyak 195 peserta yang terregistrasi. Merupakan perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia,” tutur Wabup Irradattilah.
Pihaknya berharap, suksesnya pelaksanaan Rakornas di Sijunjung bisa menjadi langkah untuk percepatan Geopark Silokek menuju UNESCO Global Geopark. “Kita sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung sehingga acara ini berjalan lancar,” ungkap Wabup Sijunjung.
Sementara itu, Direktur Sumberdaya Energi mineral dan Pertambangan Bappenas RI. Nizhar Marizi ST,M.Si,P.Hd. mengatakan, dipilihnya Sijunjung sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Bahkan pihaknya melalui tim survei terlebih dahulu melakukan penilaian terhadap kesiapan dan kelayakan.
“Kita melihat keseriusan pemerintah Kabupaten Sijunjung yang telah memasukkan geopark sebagai konsep pembangunan daerah, dan dirumuskan dalam rencana kerja pembangunan jangka menengah, hal ini yang menjadi salah satu poin penting dari Bappenas dari sisi Perencanaan pembangunan Geopark dan sebelum dilakukan Rakornas di Kabupaten Sijunjung,” jelasnya.
Bappenas mengundang seluruh daerah untuk diseleksi sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan ini namun, lanjutnya, dalam seleksi yang dilakukan Kabupaten Sijunjung yang menjadi pilihan dalam kegiatan Rakornas tahun 2023.
Rakornas Geopark Indonesia yang berlangsung sukses itu, menghasilkan empat poin diantaranya, sustainable, keberlanjutan geopark dalam rangka penyelamatan bumi dan kesejahteraan. Poin tersebut juga akan jadi RPJMN oleh Bappenas.
Selanjutnya, peningkatan status 2 Unesco Global Geopark (UGGp) pada 2024. Sinergitas badan pengelola Geopark dengan kementerian, lembaga, organisasi dan perangkat daerah terkait.
Kemudian, peningkatan SDM dan pembiayaan Geopark. “Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Geopark Ranah Minang Silokek karena telah menjadi tuan rumah yang baik. Saat ini terdapat 10 UGGp di Indonesia, yang sudah lama masuk UGGp ada enam, Geopark Batur, Pegunungan Sewu, Ciletuh, Gunung Rinjani, Danau Toba serta Belitung,” ujarnya.
Bappenas menargetkan pada 2024 terdapat 12 Geopark berstatus global. “Peluang ini tentu terbuka lebar bagi Geopark Ranah Minang Silokek untuk berstatus UGGp,” tambahnya.
Selain kegiatan Rakornas, seluruh peserta juga dijadwalkan untuk mengikuti paket field trip geosite yang ada di kawasan Geopark Ranah Minang Silokek. Kegiatan itu bertujuan agar para peserta bisa melihat dan merasakan langsung keindahan alam yang dimiliki Sijunjung. (ndo)