Hindari Kesalahan dalam Kelola Keuangan, Perangkat Nagari harus Gunakan Siskeudes

SOLSEL, METRO – Untuk mewujudkan pengelolaan keuangan nagari yang transparan, efektif dan akuntabel, Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Nagari Solsel memberikan pelatihan penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskudes) versi 2.01 bagi aparatur pemerintahan nagari di Hotel Rocky Padang, Rabu (30/1).
Pelatihan yang diikuti sebanyak 163 orang dari aparatur nagari tersebut, dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), H Yulian Efi. Turut hadir sebagai narasumber yaitu Kepala Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah BPKP Sumbar, Cinggi Widanarto, Asisten I dan Staf Ahli Bupati.
Sekdakab Solsel, H Yulian Efi mengatakan, dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014, telah memberikan perubahan mendasar dalam sistem tata kelola pemerintahan nagari. Dimana nagari memiliki kewenangan mengatur dan mengurus urusan pemerintahan.
Seiring dengan itu terangnya, konsekuensi logis dari penjabaran undang-undang tersebut adalah bagaimana nagari dapat mandiri, termasuk dalam pengelolaan keuangan dan aset.
Salah satunya dengan menggunakan sistem informasi yang dikelola dalam bentuk penerapan aplikasi Siskeudes. “Diharapkan nantinya, aparatur nagari bisa mengelola dana desa dengan baik, transparan sehingga terhindar dari penyalahgunaan dana desa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pengawas Akuntabilitas Pemerintah Daerah BPKP, Cinggih Widanarto mengatakan, aparatur nagari diharapkannya mampu menggunakan aplikasi Siskeudes dalam penganggaran dan penatausahaan dana nagari. Dengan menggunakan aplikasi tersebut maka perangkat nagari akan terhindar dari kesalahan dalam mengelola keuangan nagari. “Ingat, pengelolaan keuangan desa versi 2.01 akan menjaga dan melindungi anda,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dari hasil evaluasi implementasi Siskeudes tahun 2018, seluruh nagari sudah menggunakan aplikasi Siskeudes untuk penganggaran.
Namun perangkat nagari belum sepenuhnya menggunakan aplikasi tersebut, baru sebatas penganggaran, pada penatausahaan perangkat nagari masih ragu-ragu, sehingga realisasinya sering beda.
“Belum semua perangkat nagari yang memakai aplikasi Siskeudes, mereka baru sebatas penganggaran,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Solsel, Hapison menyebutkan, melalui pelatihan ini diharapkan dapat menambah pemahaman aparatur nagari tentang pengelolaan keuangan di nagari. Dimana peserta pelatihan terdiri dari wali nagari, admin Siskeudes kecamatan, sekretaris nagari, kaur perencanaan dan operator siskeudes dengan jumlah 163 orang.
“Dengan adanya pelatihan ini, hendaknya dapat menambah pemahaman aparatur nagari dalam pengelolaan keuangan di nagari masing-masing,” pungkasnya. (afr/rel)

Exit mobile version