SAWAHLUNTO, METRO – Sebanyak 159 orang qori/qoriah Kota Sawahlunto mengikuti seleksi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional untuk tingkat Sumatera Barat yang akan digelar tahun ini di Kota Solok.
Kabag Kesra Sekdako Sawahlunto, Zardinal Basyir selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan, seleksi selama 3 hari ke depan akan menyisakan 80 orang peserta sampai tahap terakhir berjumlah 55 orang.
“Seleksi terdiri 3 paket yakni penyeleksian, pembinaan serta paket pemantapan,” ujar Zardinal memberikan laporan pada acara pembukaan yang digelar di SKB Kota Sawahlunto.
Zardinal menjelaskan, untuk tahap pembinaan dilaksanakan 9 hari sedangkan pemantapan 15 hari. “Peserta terpilih mengikuti tahap pemantapan maka mereka akan ditetapkan sebagai utusan kafilah MTQ Sumbar dari Kota Sawahlunto,” terangnya.
Seleksi kafilah ini kata Zardinal, melibatkan qori/qoriah peraih juara MTQ tingkat kota, utusan MTQ Sumbar kemaren yang tidak mendapatkan juara. Serta beberapa orang peserta lain yang dianggap selama ini sebagai aset LPTQ serta bersangkutan dinilai cakap dan memenuhi persyaratan.
“Kita tidak mengambil kafilah lain kecuali anak-anak dari Sawahlunto,” terangnya.
Terkait pelatih sebutnya, panitia mendatangkan 8 orang dari luar daerah dan 12 orang pelatih lokal. “Kami pun memberikan honor dan transportasi bagi pelatih maupun peserta,” tambahnya.
Sementara Kepala Kankemenag, Idris Nazar mengucapkan terima kasih kepada Pemko karena telah menfasilitasi kegiatan keagamaan dengan sangat baik termasuk urusan MTQ. Terhadap peserta, Idris menyampaikan, bagi yang tidak lulus seleksi nanti tidak berkecil hati dan tetap samangat memperbaiki diri.
“Kalau gagal jadikan motivasi, bila sukses jangan merasa hebat,” sarannya.
Mewakili Wali Kota Sawahlunto membuka seleksi secara resmi, Asisten Administrasi dan Pemerintahan, Dedi Ardona mengimbau peserta menampilkan kemampuan terbaik yang dimiliki.
“Hendaknya persaingan diantara anda ketat, hingga tim seleksi sulit menentukan siapa menjadi pemenang,” pinta Dedi.
Mantan Camat Talawi itu mengingatkan pula pentingnya menjaga kesehatan seperti istirahat cukup, pola makan teratur termasuk memperhatikan jenis makanan yang merusak pita suara.
“Sangat disayangkan bila latihan sudah maksimal namun kala berlomba suara terganggu, tentu sulit meraih juara,” katanya.
Dedi berharap, selama kegiatan berlangsung panitia memberikan fasilitas terbaik. (zek)
Komentar