PAYAKUMBUH, METRO – Penerimaan sebanyak 115 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Payakumbuh pada 2018 lalu belum mampu menutupi kekurangan PNS.
Hingga awal 2019 ini, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Payakumbuh mencatat kekurangan PNS di Kota Batiah itu mencapai 500 orang tenaga PNS.
Kabid Pengadaan Mutasi dan Pemberhentian BKPSDM Payakumbuh, Dewi Mulia menyebut, kekurangan PNS terjadi lantaran pada 2018 lalu, kuota penerimaan PNS yang didapat cukup minim karena Badan Kepegawaian Negara (BKN) hanya memberikan jatah berdasarkan jumlah PNS yang pensiuan sepanjang 2018.
“Di Payakumbuh masih terdapat banyak kekurangan PNS. Karena penerimaan 2018 hanya berdasarkan jumlah PNS yang pensiuan pada tahun itu, padahal tiga tahun sebelumnya PNS kita cukup banyak yang pensiun sementara tidak ada penerimaan,” katanya.
Disebutkan, saat ini kekurangan PNS yang terbanyak adalah untuk posisi staff. Akibatnya, beberapa dinas memberdayakan Tenaga Harian Lepas (THL).
Namun pengangkatan THL ini hanya bisa dilakukan untuk posisi tenaga kebersihan, sopir, dan keamanan.
“Karena banyaknya kekurangan PNS, beberapa Kepala Bidang (Kabid) ataupun Kepala Seksi (Kasi) harus mengerjakan beberapa hal yang seharusnya bisa dikerjakan staff,” tegas Dewi.
Untuk kuota CPNS 2018 yang berjumlah 115 orang tersebut sampai saat ini masih dalam tahap pemberkasan. Dari situ baru dikeluarkan Nomor Induk Kepegwaian (NIK) yang langsung dari pusat.
“Untuk kita di Payakumbuh ini, dari 115 formasi yang kita buka semuanya terpenuhi. Yang banyak itu memang untuk tenaga guru dan kesehatan,” terangnya.
Terkait kekurangan PNS di Payakumbuh tersebut, BKPSDM berharap bisa terpenuhi dengan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang rencananya akan dilaksanakan pada 2019. (us)
Komentar