BUKITTINGGI, METRO – Tiga pendonor sukarela dari Bukittinggi ditambah empat pendonor dari Padang, akan menerima pin emas dari Presiden. Penghargaan akan diterima para pendonor sukarela itu, di Hotel Sahid Jaya, Sabtu (26/1).
Ketua PMI Bukittinggi, H Chairunnas menjelaskan, tiga pendonor yang akan menerima pin emas dari Presiden itu, merupakan pendonor sukarela yang telah mendonorkan darahnya hingga 100 kali. Kesadaran sosial kemasyarakatan itulah yang diapresiasi oleh Kepala Negara.
“PMI Bukittinggi akan berangkatkan tiga pendonor sukarela yang 100 kali untuk diapresiasi Presiden. Tiga pendonor sukarela itu, akan kita berangkatkan dari Bukittinggi Jumat pagi dan dijadwalkan, Sabtu pagi di Hotel Sahid Jaya, Presiden langsung akan menyematkan pin emas itu,” jelasnya.
Tiga pendonor sukarela yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali dari Bukittinggi itu, Ahmad Jais, Firman DT. Tungga dan Joni Bendri. Tiga pendonor ini telah lulus verifikasi secara online yang dilakukan PMI pusat.
“Tahun ini Sumbar mendapat jatah 7 orang yang akan menerima pin emas, 4 dari Padang dan 3 dari Bukittinggi. Tujuh pendonor dari Sumbar itu akan didampingi pengurus PMI kota Padang,” ungkap Chairunnas didampingi pengurus PMI lainnya, Helvi Mias, Alfianus DT. Samiak, Erna Yenti, Syahrul Junaidi dan dr. Fitri Wahyuni.
PMI Bukittinggi berharap, pendonor yang mendapat pin emas, dapat mensosialisasikan kepada masyarakat manfaat dari donor darah itu sendiri. Sehingga semakin banyak pendonor sukarela yang mendonorkan darahnya di Bukittinggi.
Selain itu, pengurus PMI Bukittinggi juga akan memberikan hadiah umrah bagi pendonor sukarela yang telah mencapai 150 kali mendonorkan darahnya di PMI Bukittinggi.
Chairunnas yang juga didampingi Kepala UDD, dr. Fitri Wahyuni, juga menjelaskan, saat ini kebutuhan darah PMI Bukittinggi per bulan mencapai 1400 kantong darah. Jumlah itu telah terpenuhi, bahkan produksi saat ini sudah sampai 1600 kantong.
“Dari jumlah itu, memang didominasi dari para pendonor darah sukarela. Pendonor sukarela kita genjot, untuk menghilangkan calo darah yang selama ini sangat meresahkan. Terpenuhinya target kebutuhan darah itu, tak lepas dari kerjasama UDD, markas, sekolah, instansi pemerintah dan masyarakat,” pungkasnya. (cr8)