SIM Online Di-launching di Sumbar

PADANG, METRO–Di puncak perayaan HUT Polantas ke 60 ini, jajaran Polda Sumbar melakukan soft launching SIM Online Satpas 0814 Polresta Padang di Aula Ditlantas Polda Sumbar, Selasa (22/9), selain itu acara tersebut juga diisi dengan syukuran.
Acara yang digelar sederhana itu digelar secara serentak se-Indonesia dengan tema ”Revolusi Mental Polisi Lalu Lintas Siap Memantapkan Solidaritas dan Profesionalitas guna Mewujudkan Kamseltibcar Lantas Pelayanan Prima yang Bebas KKN”.
Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto mengatakan, di ulang tahun ke-60 ini dia berharap agar ke depan pelayanan lalu lintas lebih baik lagi, baik pelayanan di lapangan maupun pelayanan secara administrasi. Sebab, pelayanan merupakan ikon lalu lintas yang mana setiap tahun dilaksanakan dan setiap tahun juga dibuatkan program terbaru.
”Tahun lalu, kita launching Samsat Online. Namun di tahun ini kita launching SIM Online dan mudah-mudahan program ini bisa juga dilaksanakan di seluruh Polres yang ada di jajaran Sumatera Barat, namun untuk saat ini baru Polresta Padang,” kata Bambang.
Bambang menuturkan, ke depan demi perbaikan Polri, pelayanan SIM Online ini juga akan diadakan di Polres lain, namun pihaknya masih menunggu anggaran seperti yang diprioritaskan Polres-polres yang melayani pengurusan SIM yang banyak, seperti Mentawai.
”Pelayanan SIM Online ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan SIM. Biasanya masyarakat harus datang ke tempat pelayanan SIM untuk urusan administrasi, setelah adanya pelayanan SIM Online ini masyarakat hanya datang untuk foto,” ungkap Bambang.
Selain itu, pada kesempatan bertayap muka dengan seluruh Kasat Lantas, Bambang juga telah menegaskan kepada seluruh Kasat Lantas yang ada di jajaran Polda Sumbar, untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarajat, agar polisi nya siap dan masyarakatnya juga tertib.
”Kita akan lombakan beberapa program antar polres, salah satunya, program polisi lalu lintas yang bersih. Itu bertujuan agar tidak ada lagi polisi khususnya dalam bertugas menerima uang damai, atau memunta damai. Sehinga tercipta polisi lalu lintas yang bebas KKN,” ujar Bambang.
Selain itu, dalam hal ini, Bambang menambahkan, jika tercipta polisi yang bersih, masyarakatnya juga akan bersih. Jadi, misalkan ada masyarakat yang melanggar, hanya ada dua tindakan, ditilang atau diperingatkan. “Dengan begitu, selain perbaikan pada polri sendiri, diharapkan masyarakat untuk sama-sama selalu menghormati aturan yang ada,” harap Bambang.
Selain Program Polisi Bersih, Bambang juga membuat program pengguna jalan tertib, tujuannya mendorong bagaimana agar masyarakat bisa tertib dalam berlalu lintas, dimana dengan adanya tertib berlalu lintas ini dapat melindungi keselamatan masyarakat.
Contohnya saja yang kasat mata, masih ditemukan pengemudi sepeda motor jarang yang sadar untuk menggunakan helm dan kalau ada polisi saja baru masang helm. Padahal, helm itu untuk keselamatan masyarakat itu sendiri. Oleh sebab itu perlu kesadaran agar pengendara tertib menggunakan helm dan tertib berlalu lintas agar ada kerja sama yang baik.
“Saya nenginginkan Sumbar tertib berlalu lintas, polisinya tertib, masyarakatnya juga tertib, sehingga kita nyaman berlalu lintas. Dengan begitu angka kecekakaan dapat ditekan sebanyak-banyaknya dan kalau bisa angka kecelakaan itu nol,” tegasnya.
Selain itu, Bambang menuturkan program ketiga yang telah ditegaskan, yaitu polisi peduli sosial, dimana agar polisi lalu lintas juga dapat memeberikan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan, karena pada dasarnya polisi merupakan pelayan masyarakat.
“Polisi harus membiasakan untuk peka terhadap masyarakat di jalan, dan dapat memberikan bantuannya kepada masyarakat. Dengan adanya tiga program ini, kita mengharapkan nantinya ada perubahan yang signigikan, perubahan yang nyata di bidang lalu lintas,” pungkas Bambang. (r)

Exit mobile version