4.500 Masker Dibagikan Cuma-cuma

Kapolres Pessel AKBP Deni Yuhasdi,memasangkan masker gratis kepada pengendara di Painan, Pessel.
PASAMAN, METRO–Dinas Kesehatan Pasaman menyatakan telah mendistribusikan masker sebanyak 4.500 helai ke sejumlah Puskesmas. Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Desrizal mengatakan, penyediaan masker sebagai bentuk pencegahan agar masyarakat tidak terpapar penyakit akibat menghisap asap kiriman dari daerah tetangga itu. “Itu sebagai bentuk mengurangi resiko terpapar penyakit akibat asap. Warga kita berikan masker secara cuma-cuma, agar terhindar dari bahaya penyakit ISPA,” kata Desrizal, kemarin.
Masyarakat, kata Desrizal, dapat mendatangi Puskesmas terdekat jika membutuhkan masker untuk mengindarkan dari gangguan kesehatan seperti insfeksi saluran pernapasan akut (ISPA). “Bagi masyarakat yang berminat, silahkan datangi puskesmas terdekat,” ujar Desrizal.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya terus memantau perkembangan kondisi kabut asap setiap hari. Berdasarkan data dari pihak Lingkungan Hidup, kualitas udara di Pasaman belum membahayakan. “Meski kabut asap makin tebal, tapi berdasarkan data dari BLH yang diperoleh dari LPA Koto Tabang, Agam, kualitas udara Pasaman kategori sedang,” tukuknya.
Meski demikan, pihaknya tetap siaga guna mengantisapasi kondisi terburuk akibat bencana kabut asap yang melanda daerah itu. Jika mengalami gejala gangguan kesehatan, ia pun meminta warga setempat secepatnya mendatangi pusat pelayanan kesehatan terdekat, seperti Polindes, Pustu dan Puskesmas.
“Alami keluhan cepat berobat ke pelayanan kesehatan terdekat. Tim medis siap sedia melayani, obat-obatan juga sudah tersedia dan terbilang cukup,” sebutnya.
Terpisah, Kepala BPBD Pasaman M Sayuti Pohan mengakui, pengadaan kebutuhan masker bagi masyarakat di daerah itu  masih kurang bila dikalikan  banyaknya jumlah penduduk.
Ia mengatakan, pihaknya, sudah mengajukan penambahan masker melalui dana tanggap darurat (DTT). Namun masih terkendala pada regulasi. Karena, persetujuan pencairan dana DTT harus seizin bupati atau penjabat. “Sebenarnya masih kurang. Penambahan masker sedang diupayakan melalui dana DTT. Tapi sepertinya itu sulit direalisasikan mengingat terbatasnya kewenangan. seorang Plh,” tukasnya.
Kabut asap yang melanda Pasaman, menurut Sayuti Pohan belum bisa dikategorikan darurat bencana. Namun, pihaknya terus memantau perkembangan terkini perihal kabut asap ini. (cr5)

Exit mobile version