PADANG ARO, METRO–Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengatakan kunci untuk membangun jalan tol di sebuah daerah adalah pembebasan tanah tidak terkendala. ”Pembangunan jalan tol sudah dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yaitu Dharmasraya sampai ke Solok Selatan dan sudah dialokasikan di Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi dan juga nanti dari pusat tapi kuncinya adalah pembebasan tanah yang lancar,” katanya, saat kunjungan ke Solok Selatan, Minggu (23/10).
Dikatakan, jika masalah pembebasan lahan ini selesai maka Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berkomitmen membangunnya. Empat hari yang lalu katanya, ia bertemu dengan Menteri PUPR dan ia menyatakan komitmennya asalkan lahan tidam bermasalah.
Disebutkan Mahyeldi bahwa untuk gerbang tol sendiri yang berbatasan dengan Provinsi lain akan dibuat semenarik mungkin.
”Jika perlu dibuat gerbang yang bisa untuk dijadikan lokasi swafoto atau pre wedding nantinya dan ini akan dipersiapkan. Yang memasuki Sumbar akan dibuat senyaman mungkin dan menyenangkan,” sebutnya.
Terkait jalan Padang Aro-Lubuk Malako yang merupakan kewenangan Provinsi katanya, akan dikoordinasikan lagi dengan Bupati Solok Selatan. Memang masalah jalan ini katanya, banyak cuma secara bertahap akan dicoba dengan berkoordinasi dengan Pemkab Solok Selatan dimana Pemkab dan Provinsi melakukan apa dan bersama-sama minta dukungan pusat. Untuk jalan Provinsi di Solok Selatan tepatnya di Padang Air Dingin dan Koto Japang masih sempit dan ini merupakan akses dari Padang Aro menuju Dharmasrya. (ade)