DHARMASRAYA, METRO–Guna meningkatkan taraf ekonomi bagi masyarakat, Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang beroperasi di Kabupaten Sijunjung, Dharmasraya dan Solok Selatan, PT Bukit Raya Mudisa (BRM) kembali menyerahkan bantuan berupa indukan sapi betina untuk diberdayakan oleh Kelompok Tani. Kali ini, PT BRM menyerahkan sebanyak 2 ekor indukan sapi betina kepada Kelompok Tani Madu Hutan Bukit Raya, Nagari Muaro Takung, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung. Hal ini disampaikan langsung oleh CD Manager, Bayu dan Humas PT BRM, Endry Wahyudi pada Rabu (7/9) di Pulau Punjung.
CD Manager, Bayu dan Humas PT BRM, Endry Wahyudi menjelaskan bahwa PT BRM berusaha untuk memberdayakan masyarakat area perusahan melalui sejumlah program produktif, diantaranya seperti bantuan indukan sapi. “Bantuan indukan sapi ini merupakan implementasi dari program pemberdayaan masyarakat atau Community Development (CD) yang menyasar masyarakat di sekitar konsesi perusahaan, “ ujar CD Manager, Bayu didampingi Humas PT BRM, Endry Wahyudi kepada POSMETRO Rabu (7/9).
Bayu menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan kepada kelompok tani agar dapat dikembangkan oleh kelompok secara bersama tentunya dengan tujuan untuk meningkatkan populasi ternak sehingga mampu menambah nilai ekonomi bagi masyarakat. “Bantuan yang diberikan untuk usaha bagi masyarakat atau kelompok tani supaya masyarakat bisa belajar cara berusaha secara berkelompok, “ jelasnya
Bantuan tersebut, lanjutnya tidak dibagikan kepada setiap kepala keluarga tapi dikembangkan di kelompok tani, sehingga hasil bisa digulirkan kepada anggota kelompok yang lain. Humas PT BRM, Endry Wahyudi menambahkan bahwa secara teknis bantuan tetap bergulir namun diatur oleh kelompok untuk pengembangan selanjutnya. “Harapannya peternakan bisa mengembangkan sapi sehingga mendapatkan nilai ekonomi dari hasil peternakan tersebut,” harapnya
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Madu Hutan Bukit Raya, Martin Montijindo mengatakan usaha budidaya peternakan di wilayahnya memiliki potensi yang cukup bagus. Ia menilai dari ketersediaan pakan yang melimpah maupun iklim yang mendukung peternakan sapi di wilayahnya. Ia optimistis budidaya peternakan sapi dapat berkembang dengan baik dan maksimal. “Untuk sapi, kami yakin hasil bisa maksimal, berbeda dengan kambing yang cukup rentan terkena penyakit,” ujarnya
Martin juga mmengapresiasi pihat PT BRM yang telah bersedia memberikan bantuan indukan sapi kepada kelompok tani, apalagi kehadiran PT BRM melalui program binaan ini sangat membantu masyarakat maupun kelompok tani. “Terimakasih atas bantuan dan binaan PT BRM, amanah ini akan kami jaga dan kembangkan. Semoga usaha ini dapat berkembang dan dapat meningkatkan taraf ekonomi kami selaku kelompok tani, “ pungkasnya. (gus)