Biayai Kuliah dengan Berjualan Kerupuk Ubi
SAWAHLUNTO, METRO – Banyak inspirasi yang dilakukan anak muda untuk mencapai cita-citanya. Terkadang, mereka pun tak malu untuk melakukan hal yang dipandang remeh oleh kebanyakan orang. Namun semangatnya untuk menggapai impian melawan semua rasa malunya.
Seperti yang dilakukan Fadhel (24), mahasiswa STIE-KBP Padang satu ini. Pria kelahiran Sawahlunto itu tak malu berjualan kerupuk ubi demi membiayai kuliahnya. “Saya tidak malu, saya tidak gengsi, mending jualan ketimbang saya menyusahkan orang tua,” ucap pria kelahiran 1994 ini.
Tahun 2013 yang lalu, pria lajang ini sempat terhenti kuliah lantaran memilih kerja ke luar kota karena kasihan dengan orang tua yang terus membiayai kuliahnya. Singkat cerita, setelah dipaksa orang tua untuk kembali kuliah, di tahun 2017 ia akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah.
“Disinilah awalnya saya mulai berfikir kembali bagaimana saya kuliah tapi tak menyusahkan orang tua,” ujar mantan uda favorit Kota Sawahlunto 2012 ini.
Berjualan kerupuk memang sudah dimulai oleh orang tuanya dari dulu. Akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan usaha orang tuanya tersebut. Bermodal uang tabungan semasa bekerja, ia membeli kerupuk ubi kubang dengan jumlah yang banyak dan mengemasnya. “Saya kuliah tiap Jumat dan Sabtu, jadi saya berangkat Kamis dan langsung menjajal jualan saya ke kantor-kantor Dinas Provinsi Sumbar maupun Dinas Kota Padang,” ujar anak ketiga dari 5 bersaudara ini.
Dia juga aktif di organisasi HIPMI Kota Sawahlunto, inilah yang membuatnya bisa menghadiri seminar di tingkat provinsi. “Saya tak mau ikut seminar gitu saja, momen ini saya manfaatkan untuk menjual kerupuk,” ungkap mahasiswa jurusan Manajemen ini sembari tertawa. (zek)