TANAHDATAR, METRO – Bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu dan sekitarnya yang terjadi beberapa waktu lalu ternyata juga menjadi duka bagi masyarakat Tanahdatar. Tanah rantau di Sulawesi ini ternyata juga banyak “urang Tanahdatar” yang tinggal di sana.
Sebagai bentuk rasa duka, masyarakat Tanahdatar dari berbagai unsur berinisiatif menggalang dana. Menurut laporan Dinas Sosial Tanahdatar saat ini, sementara sudah terkumpul dana sebesar Rp184 juta dan sudah disalurkan langsung sebesar Rp65 juta untuk 11 kepala keluarga (KK).
Bupati Tanahdatar, Irdinansyah Tarmizi menyerahkan bantuan sumbangan masyarakat Tanahdatar kepada korban yang saat ini berada di kampung halaman masing-masing, Senin (29/10). Penyerahan bantuan ini didampingi Kadis Sosial, Yuhardi, Kabid Mashuri Maiza dan Kasi Bantuan dan Jaminan Sosial Zainal Abidin serta camat, wali nagari dan wali jorong setempat
”Atas nama masyarakat dan Pemkab Tanahdatar, kami mengucapkan turut berduka atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita. Ini merupakan ujian dari Allah SWT, mudah-mudahan bisa tabah menghadapinya,” ucap Irdinansyah di rumah Rika Silvia di Padang Ganting.
Irdinansyah juga menyampaikan keterkejutannya ternyata warga Tanahdatar di Palu dan sekitarnya cukup banyak. Sementara yang terdata sebanyak 33 KK atau 81 warga dengan mayoritas sebagai pedagang.
Irdinansyah berpesan bagi yang terkena musibah tidak putus asa dan bangkit kembali menata kehidupan baru baik yang berencana tetap di Palu maupun yang akan menetap di kampung halaman. “Ujian ini ibarat untuk naik kelas, ikhlas menghadapinya Insya Allah akan naik kelas,” ucap Irdinansyah lagi.
Dijelaskan Irdinansyah, sumbangan masyarakat ini juga akan disalurkan langsung kepada warga Tanahdatar yang masih berada di Palu dan sekitarnya. Rika Silvia (32) menyampaikan ungkapan syukur kepada Allah SWT dan terima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat Tanahdatar yang telah peduli kepada korban. “Mudah-mudahan semua kebaikan ini dibalas oleh SWT,” ungkap Rika haru.
Rika juga menuturkan dirinya bersama suaminya, Jefinsuandi (35) dan anak-anaknya, Angel (12), Yusuf (8) dan Furqan (2) merantau di Palu semenjak 2012 dan berjualan sepatu. “Alhamdulillah kami sekeluarga bisa selamat dari bencana gempa bumi dan tsunami. Karena situasi tidak memungkinkan, kami balik ke kampung dengan menumpang pesawat Hercules sampai Jakarta,” terang Rika.
Dituturkan Rika, suaminya saat ini kembali ke Palu untuk melihat kondisi toko mereka dan mencari mobil yang dijarah oleh orang setelah gempa. “Mudah-mudahan masih ada rezeki di sana,” harap Rika didampingi tiga anaknya, dua di antaranya sudah mulai masuk sekolah di Padang Ganting.
Untuk melihat kondisi warga Tanahdatar yang sudah pulang kampung, Irdinansyah dan rombongan mendatangi korban dan menyerahkan langsung bantuan masing-masing Rp5 juta per KK. Selain Rika Silvia, rombongan juga menyerahkan bantuan ke Kecamatan Sungayang, Kecamatan Lintau Buo Utara serta Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab yang sudah dibiayai sebesar Rp10 juta kepulangan Afrianto sekeluarga.
Untuk Nagari Minangkabu, Kecamatan Sungayang yaitu Ivo Kharisma Candra, Ratih Suryani, Fadilla dan Beni Ahmad Zuhri. Untuk Nagari Andaleh Baruah Bukik, Kecamatan Sungayang yaitu Dasyul, Erwin Chaniago, dan Jasril. Untuk Kecamatan Lintau Buo Utara, Dasrimal dari Nagari Balai Tangah, Anto dari Nagari Tanjung Bonai dan Dt. Paduko Marajo dari Nagari Batu Bulek. (ant)