Operasi Zebra Singgalang 2018 di Padang

Hari Pertama 237 Pelanggar Ditilang
PADANG, METRO – Di hari pertama digelarnya Operasi Zebra Singgalang 2018, Selasa (30/10), Satuan Lalu Lintas Polresta Padang menggelar razia terhadap pengendara yang melakukan pelanggaran di dua lokasi. Yaitu, Jalan Sawahan, Kecamatan Padang Timur dan Jalan Khatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara.
Dalam razia di hari pertama ini, sebanyak 237 pelanggar ditilang oleh petugas. Berbagai pelanggaran ditemukan oleh petugas, seperti tidak pakai helm, pengendara masih dibawah umur, melawan arus, tidak memiliki kelengkapan surat, masa berlaku SIM habis, tidak punya SIM dan lainnya. Dalam operasi ini, polisi memfokuskan penindakan terhadap tujuh pelanggaran yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Kasatlantas Polresta Padang, Kompol Asril Prasetya mengatakan, dalam Operasi Zebra Singgalang kali ini, titik awal operasi dilakukan pada kawasan Jalan Sawahan dan Jalan Khatib Sulaiman.
”Dalam Operasi Zebra kali ini, kita akan mengadakan razia pagi dan sore dengan lokasi yang berpindah-pindah. Di Jalan Sawahan dan di Khatib Sulaiman ini kita melayangkan 237 tilang. Dari seluruh pelanggar yang ditilang, pengendara sepeda motor yang masih mendominasi melakukan pelanggaran,” kata Kompol Asril.
Kompol Asril menjelaskan perihal pelanggaran tersebut, surat tilang diberikan kepada pengendara melawan arus, berboncengan lebih dari satu orang, melebihi kecepatan, penggunaan helm dan sefty belt, menerobos trafick light, penggunaan handphone saat berkendara dan pengendara anak di bawah umur.
”Pada kesempatan ini kami melakukan upaya penindakan 80 persen, 10 persen lakukan preemtif dan 10 persen preventif. Operasi ini dilaksanakan 14 hari kedepan hingga 12 November. Selama operasi ini kita targetkan 3 ribu tilang. Bagi yang tidak ada surat-surat kendaraannya juga kita amankan,” ungkapnya.
Kompol Asril menjelaskan lagi, Operasi Zebra merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh kepolisian lalu lintas. Tujuannya adalah untuk menekan pelanggaran berlalu lintas dan meminimalisir angka kecelakaan. Dengan penegakan hukum, tentunya bisa memberikan efek jera terhadap pelanggar lalu lintas. “Untuk tahun ini, Operasi Zebra bertajuk Penegakkan Hukum dan Meningkatkan Kesadaran Serta Kepatuhan Masyarakat Dalam Berlalu Lintas, Stop Pelanggaran, Stop Kecelakaan, Keselamatan Untuk Kemanusiaan. Dengan digelarnya operasi ini, kita menghimbau kepada pengendara agar melengkapi surat-surat kendaraan bermotornya,” ungkap Asril.
Kompol Asril menegaskan pihaknya, sudah menginstruksikan kepada seluruh anggota untuk bisa membuat getaran dalam melakukan Operasi Zebra kali ini. Tujuannya yang terpenting meningkatkan kesadaran masyatakat tertib berlalu lintas, taat terhadap aturan serta menekan jumlah kecelakaan lalu lintas. Untuk menekan pelanggaran berlalu lintas, Asril juga menegaskan kepada seluruh bawahannya untuk melaksanakan penegakkan hukum yang tegas kepada masyarakat yang memang melakukan pelanggaran, dan tentunya bekerja secara profesional dan sesuai dengan SOP.
“Saya mengingatkan kepada seluruh agar tidak melakukan hal-hal yang menodai nama baik dari Korps, salah satunya adalah main mata dengan pengendara atau menerima uang sogokan. Kalau kedapatan, pasti kita tindak anggota tersebut,” tegasnya. (rgr)

Exit mobile version