Destinasi Wisata Digital Pasar Silo

SAWAHLUNTO, METRO – Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Sawahlunto membuka Destinasi Digital Pasar Silo yang menawarkan nuansa tradisional dengan jajanan khas Sawahlunto serta dibungkus dengan konsep digital di Taman Silo, Minggu (21/10).
Ketua Genpi Sawahlunto, M Yudha Pradana mengatakan, Destinasi Digital Pasar Silo menyediakan suasana tradisional dengan makanan khas Sawahlunto yang digabungkan dengan konsep digital dalam menarik generasi milineal. “Ini baru soft launching. Tapi kami akan kemas semaksimal mungkin. Pokoknya seru dan menarik dalam daya jual pada semua kalangan, terlebih untuk anak muda,” ujarnya di Taman Silo.
Di Pasar Silo itu terdapat destinasi yang menarik, mulai dari spot foto yang Instagramable, atraksi seru, musik tradisional, dan kedatangan komunitas reptil dari Bukittinggi. Dikatakannya, bagi pengunjung yang ingin mencicipi kuliner diharuskan menukarkan uangnya dengan koin yang terbuat batok kelapa.
”Untuk kuliner dijamin memuaskan. Kuliner khas Sawahlunto yang berbeda dengan yang lainnya, karena kuliner Sawahlunto dengan akulturasi budayanya berbeda dengan daerah lainnya. Semuanya dijamin lezat dan murah meriah,” katanya.
”Ini juga sebagai sebuah wujud untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Kami ingin destinasi ini berkontribusi aktif untuk membangun perekonomian masyarakat,” sambungnya.
Kehadiran Pasar Silo akan membantu Kementerian Pariwisata yang menargetkan 100 destinasi digital tahun ini. Sebelumnya, destinasi digital sudah hadir di banyak daerah, seperti pasar Van Der Capelen yang baru-baru ini dibuka di Tanahdatar.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto, Efriyanto dalam soft launching Pasar Silo mengatakan, pihaknya ingin menghidupkan kembali suasana tradisional dan sekaligus sebagai sempat bersosialisasi bagi masyarakat. “Kami mengapresiasi GenPi Sawahlunto yang menyiapkan ini dalam waktu yang sangat terbatas,” katanya.
Efriyanto menambahkan, ia berharap Pasar Silo memberi pengaruh semakin banyak kepada masyarakat dan pengunjung. “Dengan itu, secara otomatis destinasi lain terangkat dan ini akan berjalan rutin setiap minggunya,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta menyatakan, sektor pariwisata merupakan produk-produk yang tahan krisis. Bahkan perputaran uang besar itu ada di sektor pariwisata. Selain itu, pola hidup masyarakat yang butuh akan hiburan harus dimanfaatkan menjadi peluang.
”Peluang di sektor pariwisata sangat bagus, untuk itu kita perlu inovasi supaya pengunjung tidak jenuh. Destinasi Digital Pasar Silo salah satunya. Tentu ini mendukung Sawahlunto menjadi kota wisata tambang yang berbudaya,” katanya.
Ke depannya ungkap Deri, Pasar Silo akan dijadikan titik kumpul destinasi wisata di Sawahlunto. Ini akan diperbaiki supaya lebih representatif. “Akses kesini akan diperbaiki karena belum sempurna meski secara bangunan sudah bagus, dan drainase juga akan dibenahi karena kalau hujan air tergenang,” tutupnya. (zek)

Exit mobile version