SAWAHLUNTO, METRO – Gagal panen hingga 75 persen, sebanyak tujuh kelompok tani (Poktan) di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto memperoleh klaim asuransi untuk padi dan sawah. Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Talawi, Nur Azizah mengatakan, klaim asuransi tersebut diperoleh dari Asuransi Jasindo untuk usaha tani padi sawah.
Nur menambahkan, klaim diperoleh setelah diperiksa oleh tim Jasindo dengan kegagalan panen diatas 75 persen. Untuk mendapatkan itu, petani diharuskan membuat Poktan dan nantinya membayar Rp36 ribu perbulan. “Ini merupakan program Kementerian Pertanian, petani membayar 20 persen dari yang premi, 80 persen sisanya disubsidi oleh pemerintah,” katanya, Rabu (17/10).
Nur menjelaskan, ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan petani. Seperti, benih yang diasuransikan umurnya dibawah satu bulan dan sudah ditanam di sawah masing-masing.
Nur mengungkapkan, gagal panen tujuh Poktan penerima klaim disebabkan oleh hama tikus, keong dan wereng. “Gagal panen karena bencana alam bisa juga,” jelasnya.
Salah seorang ketua Poktan Saiyo Sakato dari Desa Batu Tanjung, Kecamatan Talawi, Stafniwati mengatakan, sangat terbantu dengan adanya program asuransi usaha tani padi sawah. Dirinya dan empat anggota lainnya menerima klaim sebesar Rp5,5 juta lebih.
“Sangat terbantu sekali dengan program Kementerian Pertanian, ini bisa dipakai untuk memulai menanam kembali. Ini akan dibagi lima sesuai ukuran sawahnya dan kami akan terus mengikuti program ini,” tuturnya. (zek)
Komentar