Hujan dan Angin Kencang di Sijunjung 25 Pohon Tumbang, Satu Rumah Rusak Berat

SIJUNJUNG, METRO – Akibat curah hujan beserta angin kencang menerpa sejumlah daerah di Kabupaten Sijunjung semenjak Kamis (11/10) sore hingga Jumat pagi (13/10), mengakibatkan terjadinya peristiwa bencana mulai dari pohon tumbang, banjir dan tanah longsor.
BPBD Kabupaten Sijunjung mencatat, sebanyak 25 titik terjadi pohon tumbang dalam satu hari terakhir. Selain itu, arus lalu lintas jalan lintas Sumatera (Jalinsum) KM 137 Sijunjung terganggu akibat sebagian badan jalan tertutup material longsor. Akibatnya, terjadi kemacetan arus lalin di jalinsum.
Kepala BPBD Sijunjung, Hardiwan mengatakan, pohon tumbang terjadi di Kecamatan Sijunjung sebanyak 23 titik dan satu diantaranya menimpa rumah warga. Dua titik di Kecamatan IV Nagari. Kemudian luapan air yg menimpa satu rumah di Sumpur Kudus Selatan serta longsor yang menutup akses jalan dan menimpa satu unit rumah warga.
“Anggota BPBD bersama masyarakat berupaya melakukan pembersihan pohon tumbang di sejumlah titik lokasi kejadian. Begitu juga dengan melakukan evakuasi longsor yang menimpa rumah warga di Kecamatan Sumpur Kudus. Hingga pukul 03.10 WIB dini hari anggota masih bekerja di lapangan,” tutur, Hardiwan. Jumat (12/10).
Meskipun tercatat sejumlah kejadian bencana yang terjadi, Hardiwan menjelaskan, hingga kini belum ada tercatat korban jiwa. Namun, satu rumah warga mengalami rusak berat akibat tertimbun longsor. “Tidak ada korban jiwa, namun satu rumah warga di Sumpur Kudus rusak tertimbun tanah longsor. Saat ini seluruh anggota siaga untuk mengantisipasi terjadinya bencana,” tambah Hardiwan.
Selain itu terangnya, tanah longsor yang terjadi di Jalinsum, tepatnya di Bukit Sebelah, Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang menimbun sebagian badan jalan, sehingga sempat membuat arus lalin macet. Jajaran Polsek Tanjung Gadang langsung turun ke lokasi dan melakukan pembersihan jalan, serta mengatur alur lalin untuk mengurai kemacetan.
“Pembersihan badan jalan dilakukan dengan menyingkirkan batu dan tanah, untuk pohon tumbang personel memotong menggunakan mesin chainsaw,” tutur Kapolsek Iptu Zamrinaldi melalui Kasubag Humas Iptu Nasrul.
“Pembersihan badan jalan dihentikan sementara karena kondisi hujan serta tanah dan batuan masih turun dari atas bukit. Namun arus lalu lintas sudah mulai berjalan lancar meski separuh badan masih tertutup oleh material longsor. Sampai sekarang hujan masih turun, kita menunggu hujan reda untuk melanjutkan pembersihan badan jalan, sementara menunggu, personel mengatur lalu lintas dan tetap siaga kalau terjadi longsor susulan,” ujarnya.
“Kita mengimbau agar masyarakat waspada, mengingat kondisi cuaca yang saat ini ekstrim dan rawan terjadi bencana. Khususnya di jalinsum seperti tanah longsor dan pohon tumbang,” ujarnya.(ndo)

Exit mobile version