Pada upacara, kata Rahayu, dia langsung menjadi pembina upacara, didampingi oleh relawan yang menjadi komandan upacara, dan pengibaran bendera atau Paskibra oleh anak-anak tuna rungu. Sedangkan pelaksana lain dan peserta semuanya adalah penyandang disabilitas.
“Himpunan ini adalah sarana bagi penyandang disabilitas dan para relawan serta pemerhati untuk berkiprah dalam pembangunan Sumatera Barat dan Indonesia. Jangan sampai, di negara yang merdeka ini, ada golongan yang dinomorduakan, dan tidak mendapatkan hak-hak mereka secara penuh,” kata Rahayu yang maju kembali sebagai acalon anggota DPR Sumbar dari Dapil I (Kota Padang).
Sebagai anggota DPRD Sumbar, dan pernah dua periode menjadi anggota DPRD Kota Padang (2004-2019), Rahayu memang konsen dalam memperjuangkan hak-hak kaum disalbilitas. Dia kerap berada di Komisi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang banyak terlibat langsung terhadap kebutuhan kaum disabilitas.
“Kami akan selalu bersama orang-orang disabilitas. Karena itulah, komunitas ini terus dikumpulkan, dan membuat berbagai acara. Seperti upacara, aneka lomba, dan juga iven-iven tahunan lainnya. Semoga semakin banyak orang yang peduli dengan kaum difabel,” kata alumni Fakultas Pertanian Unand ini. (d)