Walikota Padangpanjang, Fadly Amran ungkap potensi pertanian dan Sapi Perah Kota Padangpanjang di Kementerian, Selasa (25/5). Paparan potensi dua sektir tersebut guna mendapatkan dukungan pendanaan menuju percepatan pembangunan di Padangpanjang,
Pembahasan sektor tersebut juga diikuti 10 kepala daerah lainnya di Sumatera Barat, pertemuan itu difasilitasi anggota Komisi VI DPR RI asal Sumbar, H Andre Rosiade, bertujuan membangun kolaborasi Kementerian Pertanian (Kementan) dengan daerah. Ini sebagai upaya percepatan pembangunan sektor pertanian.
Walikota H Fadly Amran, dalam memaparkan potensi pertanian Kota Padangpanjang berupa pertanian organik dan peternakan sapi perah kepada Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo di Kantor Kementan, Jakarta.
“Dengan luas wilayah 23 km2, Padangpanjang memiliki potensi pertanian yang terdiri dari komoditas tanaman pangan, hortikultura dan peternakan. Adapun komoditas unggulan antara lain sapi perah, padi organik, dan tanaman hias. Sektor pertanian menjadi salah satu sektor andalan kami untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan pertanian,”papar Fadly.
Dikatakan Fadly, sebagai prioritas utama untuk mewujudkan ketahanan pangan, pembangunan pertanian di Kota Padangpanjang perlu mendapat dukungan dan menjadi perhatian pemerintah pusat untuk memberikan sumbangan terhadap peningkatan pendapatan nasional. “Di Kota Padangpanjang, pembangunan pertanian berbasis kawasan menitikberatkan pada pengembangan beberapa komoditas pertanian tertentu dengan memperhatikan kesesuaian lahan serta potensi yang ada di suatu wilayah,”sebut Fadly.
Pemerintah kota melalui Dinas Pangan dan Pertanian (DPP), kata Fadly, mengusulkan beberapa kegiatan yang pendanaannya bersumber dari APBN tahun anggaran 2022. Usulan kegiatan tersebut terdiri dari 18 kegiatan yang terbagi atas kegiatan pada sektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan, prasarana dan sarana pertanian, penyuluhan dan pelatihan pertanian serta ketahanan pangan.
“Kami berharap seluruh usulan kegiatan tersebut dapat diakomodir pemerintah pusat melalui Kementan untuk mewujudkan kawasan pertanian berbasis komoditas di Kota Padangpanjang,”harap Fadly.
Menanggapi permintaan Fadly dan beberapa kepala daerah lainnya, Mentan Syahrul mengapresiasi dan mendorong setiap daerah memiliki produk pertanian unggulan sebagai identitas daerah. “Harus ada satu produk pertanian. Garap sebaik-baiknya. Perbaiki varietas, budidaya dan teknologi mekanisasinya,”sebut Syahrul.(rmd)