Balita Status Gizi Buruk, Pemko Berikan Bantuan Pangan

PARIAMAN, METRO – Pemko Pariaman melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman memberikan bantuan kepada keluarga yang mempunyai bayi dan balita berstatus gizi buruk. Pemberian bantuan, kemarin, dibuka secara resmi oleh Dasril Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman.
Acara juga dihadiri Kepala Bidang Ketahanan Pangan Marlina Sepa, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Pengelola Gizi dari Puskesmas dan Bidan Desa.
“Seperti yang kita ketahui bahwa masalah rawan pangan ini akan terjadi di sepanjang kehidupan manusia, maka perlu dicari konsep penanganannya yang efektif dan efisien sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada,” tutur Dasril.
“Hari ini kami dari Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman baru bisa memberikan bantuan kepada 50 orang bayi dan balita dari empat kecamatan yang ada di Kota Pariaman, yang memang betul-betul mempunyai gizi dalam kategori buruk, dan perlu penanganan dan pengawasan khusus dari kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan juga dibantu oleh Bidan Desa,” jelasnya.
“Saya berharap kepada orang tua penerima bantuan ini, agar bantuan yang kami berikan berupa beras, kacang padi, gula, minyak goreng, telur, susu, roti regal, ini bisa diolah jadi makanan bergizi dan diberikan kepada anak yang menderita gizi buruk tersebut, dan mulai dari sekarang perhatikan dan berikanlah anak-anak kita makanan yang bergizi sehingga mereka bisa tumbuh dalam keadaan sehat dan bugar serta menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas,” pintanya.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Marlina Sepa juga menyatakan bahwa, pangan ini adalah kebutuhan esensial bagi kehidupan manusia, karena pangan selain dibutuhkan bagi pemenuhan kebutuhan psikologis, pangan juga dapat membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset pembangunan bangsa dan negara.
“Untuk mengatasi kerawanan pangan ini, kami meminta kepada orang tua yang bayi dan balitanya menderita gizi buruk agar mau memperhatikan gizi anak-anak dengan cara menanam tanaman yang mempunyai gizi dan manfaat yang bisa dikonsumsi oleh bayi dan balita kita, di lahan pekarangan rumah atau di pot dan polibag,” harapnya.
“Semoga dengan adanya bantuan ini akan bisa mengurangi sedikit kesulitan ibu-ibu yang anaknya menderita gizi buruk untuk memberikan makanan yang bergizi kepada mereka, kami akan terus turun kelapangan bekerjasa dengan Dinas Kesehatan dan juga Bidan Desa untuk memantau perkembangan selanjutnya, dengan harapan penderita gizi buruk di Kota Pariaman in tidak ada lagi setidak-tidaknya akan berkurang dari sekarang,” tutupnya.(efa)

Exit mobile version