PARIAMAN, METRO–Pj Wali Kota Pariaman, Roberia menghadiri rilis laporan pelaksanaan program kartu prakerja tahun 2023 dan diskusi publik, yang digelar oleh tim peÂlaksana prakerja dibawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. AÂcara ini dihadiri tak kurang dari 500 undangan dan dibuka oleh Sekretaris Kementerian Koordinator BiÂdang Perekonomian selaku Sekretaris Komite Cipta Kerja, Susiwijono Moegiarso, Tim Pelaksana, 13 perwakilan kepala daerah, 78 perwakilan alumni se-Indonesia, rektor maupun pimÂpinan institusi pemantau dan asesor, mitra pembangunan internasional, seluruh mitra serta lembaga pelatihan di ekosistem PraÂkerja.
Prakerja di bawah Kementerian Koordinator BiÂdang Perekonomian meÂngumumkan hasil kinerja selama periode 2020-2023, dimana system prakerja skema normal ini dinyatakan berhasil, sehingga secara kumulatif sejak gelombang pertama dibuka pada 11 April tahun 2020 hingga 31 Desember 2023, Prakerja telah memberikan akses pelatihan keterampilan kepada 16,5 juta angkatan kerja dari seluruh kabupaÂten/kota di Indonesia.
Tak hanya berdampak secara nasional, Program Kartu Prakerja juga berdampak pada produktivitas angkatan kerja di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kota Pariaman. Untuk Kota Pariaman, hingga 2023 tercatat sebanyak 8.863 penerima efektif PraÂkerja.“Penerima prakerja mengalami peningkatan skill baru (skilling), keteÂrampilan baru (reskilling), dan efisiensi penyelesaian kerja (upskilling) lebih besar dari 90% dari sebelumnya, dan kami dari Pemko Pariaman mengucapkan terimakasih, karena sudah diberikan sebanyak 8.863 warga kami penerima manÂfaat prakerja ini,” ujar Pj Walikota Pariaman RoÂberia, kemarin, usai hadiri dalam kegiatan ini bersama dengan 12 Kepala DaÂerah lainnya.
Setelah terpilih untuk dipresentasikan di Markas Besar PBB di rangkaian SDG Summit pada September 2023, Prakerja juga memperoleh “Honourable Mention” Wenhui Award 2022-2023 dari UNESCO, sebagai inovasi pendidikan yang terpuji. Kompetisi Wenhui Award tahun 2022-2023 ini diikuti oleh 94 inovasi dari 25 negara se-Asia Pasifik. Penghargaan Ini merupakan prestasi pertama Indonesia sejak kompetisi ini diadakan pada tahun 2010. “Prakerja menjadi program strategis pemerintah untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja sekaligus mendorong penciptaan lapangan kerja. Kedepannya, Prakerja akan terus dikembangkan untuk merespon dinamika pasar kerja, dan hal ini menunjukan langkah konsisten prakerja, selama 4 Tahun terakhir, untuk mendorong Produktivitas AngÂkatan Kerja Indonesia,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Sekretaris Komite Cipta Kerja, Susiwijono Moegiarso.