“Terdapat lebih dari 300 guru yang mendaftar, tetapi formasi yang tersedia hanya sekitar 120. Kami akan memastikan yang benar-benar mengajar di Pariaman mendapatkan prioritas,” ujarnya.
Roberia mengajak media dan masyarakat untuk turut mendoakan agar proses ini berjalan lancar dan menghasilkan pegawai yang benar-benar mampu melayani masyarakat Pariaman. “Kami percaya, satu formasi dapat memberikan dampak besar bagi kehidupan banyak orang. Semoga hasil akhirnya bisa memberikan manfaat bagi ribuan jiwa di Pariaman,” tutup Roberia. Proses seleksi tahap II ini diharapkan selesai dalam waktu dekat, dengan hasil yang akan diumumkan secara transparan kepada publik. (efa)
Laman 2 dari 2
Komentar