PDG. PARIAMAN, METRO–Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menyampaikan, Menko PMK Muhajir Effendy penanganan bencana alam dalam daerahnya harus secara komprehensif dimulai dari normalisasi 11 sungai yang bermuara di Padangpariaman.
“Kita berharap dapat terwujud normalisasi sungai tersebut untuk rekonstruksi dan rehabilitasi terhadap dampak bencana di beberapa titik diantaranya di aliran sungai Batang Anai, Batang Sungai limau, Batang Sani, Batang Mangoi, Batang Gasan dan lainnya di Kabupaten Padangpariaman,” kata Suhatri Bur, usai menghadiri undangan rapat dengan Menko PMK Muhajir Efendi di gedung utama Kementerian Koordinasi PMK.
Suhatri Bur berharap perbaikan jembatan Sungai Sa’adah, Jembatan Tandikek, Jembatan Kayu gadang, Jembatan Guguak Batang Piaman dan beberapa jembatan lainnya serta perbaikan irigasi yang mengaliri ribuan lahan pertanian.
Selanjutnya Bupati Padangpariaman Suhatri Bur juga mengajukan groin pemecah ombak di beberapa titik bibir pantai Padangpariaman sepanjang 60,5 km tersebut.
Dia telah merangkum pengajuan permohonan tersebut dalam Bundelan proposal yang terbagi berdasarkan kementerian masing masing.
Sementara Menko PMK Muhajir Effendy menyatakan penanganan bencana alam maupun pasca bencana alam yang melanda Padangpariaman, Kamis dan Jumat bulan lalu, 7 – Maret 2024, akan dibawa dan dibahas pada Rapat Koordinasi pada Tingkat Menteri nantinya. Karena, beberapa pejabat dari Pusat telah melakukan kunjungan langsung untuk melihat dan mengamati dalam penanganan bencana alam (bencal) tanah longsor dan banjir pasca kejadian musibah ini.
Sekarang pernyataan Menko PMK Muhajir Effendy bulan lalu menjadi kenyataan, hari ini Bupati Padangpariaman diundang bersama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi membahas secara khusus penanganan bencana di Kabupaten Padangpariaman dalam rangka Rapat Koordinasi Tingkat Menteri yang dihadiri langsung oleh Menko PMK Muhajir Effendi, Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sestama BNPB Dr. Rustian dan beberapa eselon satu Kementerian Sosial RI. (efa)