PDG.PARIAMAN, METRO–Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin, meluncurkan Pasar Siap Qris di Pasar Tradisional Sicincin, dalam rangka mendorong transaksi non tunai atau digitaliasi pada ritel usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Bank Indonesia bersama Asosiasi sistem Pembayaran Indonesia. (ASPI)
Dengan ditetapkannya Pasar Sicincin ini sebagai Pasar Siap Qris, transaksi jual beli telah bisa lakukan secara non tunai menggunakan aplikasi tersebut. Sedikitnya ada sebanyak 250 pedagang pasar Sicincin Kabupaten Padangpariaman yang telah siap melayani konsumen yang ingin membayar dengan scan Qris. “Kita langsung louncing Pasar Siap Qris pasar Sicincin tersebut,” kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin.
Peluncuran ini juga disambut antusias oleh para pedagang dan masyarakat yang hadir. Tampak saat percobaan pedagang dan pembeli sangat antusias bertransaksi dengan Qris, karena disamping tingkat keamanannya yang tinggi, Qris ini juga dapat mengantisipasi segala kemungkinan peredaran uang palsu.
Suhatri Bur berharap penggunakan metode pembayaran non tunai ini akan meningkatkan transaksi perdagangan terutama di pasar tradisional Sicincin. “Qris ini sangat bermanfaat sekali dalam mempermudah transaksi antara pedagang dan pembeli. Pembeli tidak perlu membawa uang tunai kepasar, cukup membawa HP saja. Hal ini merupakan suatu upaya untuk meningkatkan omset para padang tradisional dan pedagang akan tumbuh, ekonomi akan bangkit dan transaksi akan meningkat setiap harinya di Kabupaten Padangpariaman,” ujarnya.