Warga Padang Biriak Biriak Goro Bangun Mushalla

Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin mengapresiasi semangat gotongroyong masyarakat Desa Padang Biriak-Biriak dalam rangka pembangunan Mushalla Roudhatul Jannah di Perumahan Griya Harapan Desa Padang Biriak-Biriak, Kecamatan Pariaman Utara.

PARIAMAN, METRO–Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin mengapresiasi semangat gotongroyong masyarakat Desa Padang Biriak-Biriak dalam rangka pemba­ngu­nan Mushalla Roudhatul Jannah di Perumahan Gri­ya Harapan Desa Padang Biriak-Biriak, Kecamatan Pariaman Utara.

“Saat ini rasa kego­tong­royongan masih tinggi di Desa Padang Biriak-Biriak ini, saya harap ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan,” kata Mardison Mahyuddin , kemarin.

Mardison mengatakan, masyarakat Kota Pariaman terkenal dengan kekompakannya, jiwa ke­go­tong­royongan dari ma­syarakatnya tidak pernah luntur sejak dulu sampai sekarang. Mardison Mah­yuddin secara pribadi berpartisipasi menyumbang untuk pembelian semen senilai 1 juta rupiah.  Dan untuk kelanjutan pemba­ngunan Mushalla ini, wawako juga merekomendasikan pokir anggota DPRD Kota Pariaman Efrizal untuk diarahkan kelanjutan pembangunan Mushalla tersebut.

Wawako yang juga selaku Ketua Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Kota Pa­riaman ini mengajak ma­syarakat untuk memakmurkan dan meramaikan mushalla/mesjid, terutama sebentar lagi kita akan menyambut bulan rama­dhan.

Sementara Ketua Pe­ngurus Mushalla Raudha­tul Jannah, Abdul Saril bersama jamaah dan warga, berterimakasih atas kehadiran wawako. Kehadiran wawako ini menjadi spirit, karena langsung turun me­nolong warga dalam pembangunan mushalla ini. “Saya secara pribadi dan warga berterimakasih atas kehadiran dan partisipasi wawako dalam ke­giatan goro ini. Hadir saja sudah luar biasa bagi warga apa­lagi beliau juga ikut menjadi donator pembelian bahan bangunan se­perti semen. Kami tunggu lagi kedatangan bapak ditempat kami,” tutur Sa­ril.

“Mudah-mudahan pem­bangunan Mushalla Rau­dhatul Jannah yang ditargetkan selesai dalam dua tahun kedepan ini bisa terwujud. Sehingga kegiatan shalat lima waktu dan pe­ngajian anak-anak MDA bisa lebih lancar. Dan tidak ada lagi terjadi shif shalat lantaran kapasitas mushalla yang terbatas,” ungkapnya.

Mushalla yang sebe­lumnya kecil dan tidak bisa menampung banyak ja­maah sehingga dilakukan pembangunan baru. Pembangunannya dilakukan secara swadaya dan bertahap. Minggu pagi dilakukan lanjutan pengecoran slop bawah dengan kehadiran puluhan warga komplek Perumahan Griya Harapan Desa Padang Bi­riak-Biriak. (efa)

Exit mobile version