PDG.PARIAMAN, METRO–Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin, mengikuti rakor virtual penanganan pandemi covid-19 dengan Presiden RI Joko Widodo. Adapun strategi yang yang digunakan untuk penurunan penambahan kasus harian yakninya perubahan perilaku yang mematuhi protokol kesehatan melalui kampanye protokol kesehatan secara sistematis di masyarakat yang melibatkan berbagai kalangan.
“Mulai dari operasi yustisi untuk menegakan disiplin protokol kesehatan, mendorong strategi testing dan tracing yang tepat sasaran, vaksinasi secara massif dan targeted,” kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin.
Katanya, strategi selanjutnya pembangunan pusat-pusat karantina dan isolasi meliputi fasilitas karantina terpusat untuk pasien asymptomatic dan ringan.
Sehingga katanya, rumah sakit tidak penuh dan mencegah penularan dalam keluarga dan setiap kota yang memiliki jumlah positif tinggi agar menyediakan fasilitas isolasi terpusat yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk penanganan pasien OTG dan gejala ringan.
Strategi ketiga katanya, yakninya manajemen perawatan Covid-19 meliputi menerapkan standar protokol penanganan pasien.
Kemenkes sudah menyusun bersama 5 organisasi profesi dan tim RS BUMN, dan memastikan setiap rumah sakit rujukan memiliki bed capacity, medical supplies dan equipment yang memadai untuk menjalankan protokol kesehatan.
“Rekomendasi lain yang diberikan pengadaan oksigen concentrator,obat-obatan kritis, dan vaksin jadi perlu segera dilakukan dan perlunya penanganan khusus untuk pasien yang tidak mampu,” ungkapnya.
Terkait hal tersebut Bupati Padangpariaman mendukung penuh segala program yang dianjurkan dan diupayakan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Padangpariaman. (efa)