PDG.PARIAMAN, METRO
Kepala Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil Kabupaten Padangpariaman memberikan materi tentang pengelolaan SDM pelayanan pada Bimtek bagi Kadisdukcapil dan Kepala Bidang Inovasi Pelayanan Dukcapil se-Provinsi Riau. “Profesionalisme SDM yang meliputi pemetaan kompetensi pegawai, aturan perilaku dan kode etik serta budaya pelayanan yang diatur dengan baik akan sangat menentukan kualitas pelayanan,” jelas Muhammad Fadhly saat acara, kemarin.
Katanya, hal ini menjadi penting karena hubungannya adalah antara leader dengan pengikut atau yang disebut dengan tim kerja. “Sebuah tim kerja akan semakin solid apabila diatur dengan baik dalam sebuah manajemen yang kekinian, terbuka dan berfikir jauh kedepan,” terang Fadhly.
Berdasarkan pengalaman selama membangun pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, beberapa hal yang dijelaskan oleh Muhammad Fadhly yang bisa jadi dihadapi oleh Dinas Dukcapil yang lain adalah manajemen petugas pelayanan mulai dari pembagian kerja yang detail pada setiap pos pelayanan disertai dengan aturan-aturan kode etik yang harus dipatuhi. Fadhly menjelaskan pentingnya menetapkan petugas pada setiap pos pelayanan, misalnya petugas pengaduan.
Petugas pelayanan pengaduan harus benar-benar ditempati oleh orang-orang yang hanya diberikan beban untuk menggali dan menyelesaikan layanan pengaduan.
“Tempatkan orangnya, berikan pelatihannya, berikan sarana yang harus ada seperti telepon, computer dan lainnya, serta yang paling penting adalah berikan petunjuk kerja yang jelas,” terang Fadhly.
Begitu juga dengan petugas front office, petugas layanan online dan semua yang bekerja untuk pelayanan sesuai dengan pos masing-masing.Terhadap semua pegawai, Dinas Dukcapil Padangpariaman juga melakukan Training Need Analysis (Analisa kebutuhan pelatihan) yang digunakan untuk menentukan pelatihan yang akan diadakan untuk meningkatkan kompetensi pegawai setiap tahunnya.
Pengalaman Dinas Dukcapil Padang Pariaman pada masa lalu yang tidak me-manage dengan baik pengelolaan sumber daya manusia, menyebabkan pos-pos pelayanan tidak bekerja sesuai SOP atau bekerja dengan gaya sendiri-sendiri dan tidak berstandar. Oleh sebab itu, sejak tahun 2015, Dinas Dukcapil Padang Pariaman melakukan pembenahan terhadap manajemen SDM yang diikuti dengan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM pada setiap pos-pos pelayanan.
Hal paling penting menurut Fadhly adalah terus mengembangkan apa yang telah ada dan menyesuaikannya dengan kondisi kekinian. “Pemimpin harus memberikan contoh dan belajar kepada sector swasta juga sebuah cara untuk melihat keluar agar kita mendapatkan referensi dalam pengelolaan sumber daya manusia pelayanan publik,” jelas Muhammad Fadhly. (efa)