PADANGPARIAMAN, METRO
Percepatan pembangunan Kawasan Pendidikan Terpadu Tarok City diprediksi sebagai solusi memacu pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat. Kawasan seluas 697 hektare ini akan dibangun Kampus Perguruan Tinggi, Rumah Sakit Vertikal, Lembaga Pendidikan Pelatihan dan perkantoran.
Keberadaan Tarok City telah didukung dengan pengesahan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah bersama Pemerintah Daerah dan DPRD.
“Tarok City hadir sebagai kerja nyata dan solusi untuk pembangunan sumber daya manusia, memacu pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran. Anak kemenakan kita akan menikmati pembangunan,” kata Calon Wakil Gubernur Sumbar Ali Mukhni saat meninjau pembangunan Fly Over Jalan Tol Padangpariaman-Pekanbaru di Tarok City, kemarin.
Akses menuju Tarok City dinilai paling komplet dan memudahkan mahasiswa serta dosen nantinya. Selain lewat jalan tol, bisa juga dilewati menggunakan kereta api dan transportasi umum.
Ali Mukhni memang dikenal sebagai Kepala Daerah yang memiliki konsep dalam membangun daerah yang berorientasi memberikan peluang lapangan kerja yang produktif dan meningkatkan sumber daya manusia.
Hal ini dibuktikan dengan berdirinya mega proyek bernilai ratusan milyar seperti Politeknik Pelayaran, Asrama Haji, Stadion Sumbar dan lainnya.
“Pengangguran permasalahan nasional yang menyangkut hayat hidup orang banyak. Daerah yang dulunya sunyi, sekarang sudah menjadi pusat perputaran uang. UMKM pun menggeliat, masyarakat bertambah pendapatannya” kata ketua umum alumni UNP itu.
Saat ini, Ranah Saiyo Sakato itu tertinggi pertumbuhan ekonominya di Sumbar. Semua itu terwujud karena pihaknya memanfaatkan lahan kosong untuk membangun fasilitas besar.
Jadi, menurut Ali Mukhni daerah lain di Sumbar berpotensi besar untuk melakukan hal serupa. Semua itu bisa terwujud dengan komitmen dan keseriusan pemimpin Sumbar ke depan dalam hal pembangunan kabupaten/kota secara kompleks. Misalnya, dengan mengembangkan potensi pertanian di setiap daerah.
“Kita di Padangpariaman dipercayai oleh Menteri Perindustrian untuk pembangunan sentra industri cokelat di Kayutanam, karena kita benar-benar komitmen,” ujarnya. (efa)