Rekor Tertinggi, 41 Warga Sumbar Terinfeksi Covid-19

PADANG, METRO
Kasus warga terinfeksi covid-19 kembali menaik di Sumbar. Setelah Kamis (30/7) terdapat 16 kasus baru, pada Jumat (31/7) terkonfirmasi jumlah yang jauh lebih dahsyat.
Bertepatan dengan Idul Adha itu, 41 warga Sumbar dinyatakan terinfeksi virus berbahaya itu. Angka itu adalah jumlah harian tertinggi di Sumbar sejak diumumkan 26 Maret 2020.

Jasman Rizal, Kepala Dinas Kominfo Provi Sumbar selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar mengatakan, total sampai hari ini telah 948 orang warga Sumbar terinfeksi covid-19. Terjadi penambahan 41 orang warga sumbar positif terinfeksi covid-19. Sembuh bertambah 2 orang, sehingga total sembuh 760 orang, dan meninggal dunia bertambah 1 orang, sehingga total meninggal 34 orang.

”Dengan bertambahnya warga Kabupaten Pesisir Selatan positif terinfeksi covid-19, maka status Kabupaten Pesisir Selatan yang semula zona Hijau berubah menjadi zona Kuning,” katanya.

Katanya, jumlah spesimen sampai hari ini yang telah diperiksa 72.173 dengan jumlah orang diperiksa 63.162. Positivity rate (PR) 1,50%, sampai hari ini masih terendah dan terbaik nasional. Orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Sumbar dapat dirinci, dirawat di berbagai rumah sakit 59 orang (6,2%), isolasi mandiri 73 orang (7,7%), isolasi daerah 6 orang (0,6%), isolasi BPSDM 16 orang (1,7%), meninggal dunia 34 orang (3,6%) dan sembuh 760 orang (80,2%).

Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso di bawah pimpinan dan penanggungjawab dr Andani Eka Putra, M.Sc melaporkan bahwa dari 1.541 pemeriksaan sample (1.518 di Lab Fakultas Kedokteran UNAND dan 23 di Lab Veteriner Baso Agam), terkonfirmasi tambahan 41 orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19. Kesembuhan pasien covid-19 setelah 2 kali konversi negatif bertambah 2 orang dan meninggal dunia bertambah 1 orang.

Warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 41 orang yaitu, 24 orang dari Kota Padang, satu orang dari Kabupaten Pesisir Selatan, 6 orang dari Kota Sawahlunto, 2 orang dari Kabupaten Agam, 1 orang dari Padangoariaman, 3 orang dari Kabupaten Solok, dan 4 orang dari Kota Solok.

”Dari 19 Kabupaten Kota Se Sumatera Barat, setelah 20 Minggu masa status tanggap darurat pandemi Covid-19 diberlakukan, kategori daerah berdasarkan zona adalah, sona orange (3 daerah), Kabupaten Solok, Kota Solok dan Kota Padang,” katanya.

Selanjutnya zona kuning 12 Kab/Kota, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kota Payakumbuh, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten 50 Kota, Kota Sawahlunto, Kabupaten Pesisir Selatan. “Untuk zona hijau 4 Kab/Kota, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok Selatan,” katanya.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, sebanyak 41 orang positif Covid-19 hari ini merupakan terbanyak selama sejarah panyebaran Covid-19 di Sumbar sejak 26 Maret lalu.

Dari jumlah tersebut, memang sebagian besar dari perantau ada yang dari Kalimantan, Jakarta ada juga dari provinsi tetangga. Namun, menurut Irwan Prayitno, tetap dilakukan tracing yang maksimal. Sehingga, masih bisa untuk tetap mengendalikan. “Yang paling penting adalah dilakukan testing, dan tracing. Penambahan tidak bisa dipungkiri, berapa pun jumlahnya,” ungkapnya.

Kenapa demikian, karena menurut Irwan Prayitno, obat dan vaksin anti virus ini belum ada. Sementara masyarakat sudah bepergian dari rumah, ke tempat kerja dan ke tempat lainnya. “Sehingga tidak dapat dicegah, maka kemungkinan akan terpapar Covid-19,” sebut Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno berharap, mudah-mudahan bisa mengendalikan, walaupun positif banyak. “Mengendalikannya, ya dengan testing dan tracing secara massif. Sehingga mereka tercover semuanya. Insya Allah semuanya terisolasi. Datu satu hingga dua minggu ke depan terputus rantainya,” harap Irwan. (fan)

Exit mobile version