Cegah Abrasi di Pantai Padang, Pemecah Ombak Diusulkan Dibangun di 4 Titik

SUDIRMAN, METRO
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar mengusulkan pembangunan untuk menanggulangi abrasi pada empat titik pantai di Kota Padang.

“Kita tahun ini memang mengusulkan ke BNPB untuk dianggarkan pembangunan untuk penanggulangan abrasi di empat titik di Padang. Ini seperti pemecah ombak namun kita bangun dengan desain yang bagus, karena empat titik ini merupakan daerah wisata,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Erman Rahman, Kamis (5/3).

Selain pemecah ombak terang Erman, juga dibangun seawall nantinya di empat titik tersebut. Disebutkannya empat titik yang akan dibangun itu, yakni dekat Mesjid Al Hakim yang baru dibangun di dekat pantai kawasan menuju Muaro Padang, Tugu Merpati, kawasan Pasir Jambak dan Pantai Air Manis.

“Untuk itu kita harap dengan usulan yang kita berikan ke pusat ini dapat direalisasikan segera. Apalagi dalam minggu depan tim teknis BNPB akan turun ke Padang melihat langsung kondisinya,” tuturnya.

Lebih lanjut kata Erman, pemecah ombak ini dibuatkan dengan desain menarik karena ini lokasi wisata, maka nanti akan dibuatkan taman yang berfungsi juga sebagai tempat pariwisata. “Kami desain semenarik mungkin, selain berfungsi sebagai pelindung dari abrasi, namun juga lokasi wisata,” katanya.

Kemudian untuk hal ini, anggaran yang diusulkan sekitar Rp32 miliar. “Kami usulkan ke pusat, sebab jika hanya gunakan anggaran APBD tidak mencukupi untuk ini. Maka kita harapkan dari pusat dapat merealisasikannya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, abrasi pantai yang terjadi di Kota Padang sudah sering terjadi. Dimana sebelumnya mengakibatkan abrasi ini mengancam ambruknya Tugu Merpati Perdamaian dan Masjid Al Hakim yang baru dibangun. Kondisi abrasi ini mendapat perhatian Kepala BNPB, Doni Munardo saat berkunjung ke Sumbar.

Selain Kepala BNPB, juga rombongan Komisi VIII DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Ihsan Yunus kali ini melakukan kunjungan kerja (kunker) reses ke Kota Padang, Jumat (28/2) juga meninjau lokasi Tugu Merpati Perdamaian di kawasan Muaro Lasak Pantai Padang.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Laksdya TNI (Purn) Moekhlas Sidik mengatakan, ia dan rombongan pun mengaku prihatin setelah melihat secara langsung kondisi sekitar bibir pantai yang tergerus abrasi di Monumen Tugu Perdamaian Muaro Lasak.

Monumen Merpati Perdamaian yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada April 2016 tersebut sedikit lagi ambruk akibat abrasi. Tangga yang ada di belakang monumen pun terlihat sudah rusak parah akibat dikikis gelombang laut. Di bagian belakang monumen saat ini hanya dipasangi karung pasir pemecah ombak.

Namun hal itu tidak mampu mengatasi abrasi yang kembali terjadi sewaktu-waktu. Dan kerusakan akibat abrasi itu sudah terjadi sejak delapan 11 bulan belakangan.

Untuk penanganan abrasi pihaknya akan mengupayakan dibangunnya infrastruktur dinding pembatas dan penahan ombak permanen nantinya. Selain itu, juga dibutuhkan infrastruktur alam berupa pohon penahan ombak seperti salah satunya pohon cemara udang.

“Harus ada kombinasi untuk mengatasi abrasi ini. Butuh infrastruktur buatan dan alam berupa pohon penahan ombak. Semoga saja bisa kita realisasikan secepatnya karena ini penting,” tutur Moekhlas. (fan)

Exit mobile version