Lelang Jabatan Tiga OPD, 20 Peserta Lulus Administrasi

AIA PACAH, METRO
Sebanyak 20 peserta lulus administrasi pada proses pendaftaran lelang jabatan tiga kepala OPD di lingkungan Pemko Padang. Ke-20 peserta itu antara lain, delapan untuk jabatan kepala Dinas Perdagangan, empat kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) dan delapan kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset Daerah (BPKAD).

Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Editiawarman mengatakan, dari 21 total yang pendaftar, yang lulus 20 orang. Nama-nama peserta yang lulus itu di kepala Dinas Perdagangan antara lain Afrialdi Masbiran, Andree Algamar, Arliswandi, Azmal Az, Editiawarman, Eri Sendjaya, Heni Puspita, dan Jamilus.

“Sedangkan empat untuk kepala DPRKPP diantaranya Raju Minropa, Rido Satria, Rusdi dan Tri Hadiyanto. Sementara delapan orang pada Dinas BPKAD yaitu Alfian, Arnaldi, Budi Payan, Elvira, Fuji Astomi, Nurfitri, Syukral Syaukani, dan Yulfi Yendri,” ujar mantan Camat Padang Utara ini, Selasa (3/3).

Mereka yang lulus ini ungkapnya, akan mengikuti fit and propert test pada 5-6 Maret. Kemudian, akan dicari untuk tiga besar yang akan ditempatkan di tiga OPD yang kosong usai mengikuti tes wawancara.

Sementara, Kepala BKPSDM Padang, Suardi meminta kepada peserta untuk serius dalam proses ujian. Sehingga bisa lulus serta terpilih menjabat pada OPD yang diingini.

“Peserta harus taati aturan mainnya dan persentasekan apa yang dibuat,” ujar mantan Kadis Kominfo Padang ini.

Ia menyebutkan, pengumuman hasil akhirnya akan disampaikan pada 14 Maret setelah namanya telah diketahui Wali Kota Padang. Anggota Komisi I DPRD Padang, Rustam Efendi meminta kepada BKPSDM untuk menempatkan seseorang sesuai kompetensi yang dimiliki.

“Dengan begitu, amanah yang diberikan sejalan dengan semestinya dan tak terjadi penyimpangan,” harapnya.

Tempatkan yang Berpengalaman
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat, Yulnasri berharap, yang ditempat sebagai kepala Dinas Perdagangan nantinya, merupakan orang yang pernah berkecimpung di Dinas Pasar atau Dinas Perdagangan. Saat ini, Dinas Pasar telah digabung ke dalam Dinas Perdagangan.

Yulnasri berharap, dengan ditempatkannya orang yang sudah berpengalaman, diharapkan Padang bisa kembali menjadi pusat perdagangan seperti dulu. Sebab saat ini ungkapnya, pusat perdagangan pindah ke Bukittinggi.

“Kini bagaimana menarik kembali pusat perdagangan itu pindah ke Padang. Sehingga Kota Padang bisa menggeliat kembali ekonominya,” tukas Yulnasri dulu pernah bertugas di Dinas Pasar Kota Padang dan sekarang sudah pensiun.

Ia mengungkapkan, pada 2007 hingga 2010, pendapatan asli daerah (PAD) Dinas Pasar melebihi target yang ditetapkan. Namun pada 2015 hingga sekarang, PAD mengalami penurunan. Ini dikarenakan pusat perdagangan pindah.

“Kita berharap, Kota Padang bisa kembali menjadi pusat perdagangan, sehingga PAD meningkat kembali. Untuk mencapai target itu, tentu pimpinan yang ditempatkan di Dinas Perdagangan merupakan orang yang sudah berkecimpung di OPD tersebut sebelumnya,” tukas Yulnasri. (ade)

Exit mobile version